Senin, 15 Oktober 2018

Syamsuarni Setia: Berpikir dan Merenung Lewat Tulisan

Kumpulan Gurindam, Puisi, Sajak, Renungan dan Pikiran buah karya Syamsuarni Setia di Bulan Oktober 2018

Syamsuarni Setia

HOAX & HATESPEECHT PERUSAK MORAL ANAK BANGSA

Beberapa hari ini, aku tdk suka lagi membaca link (tautan) berita ttg capres/cawapres n segala sesuatu y terkait dg nya. Setiap saya baca pasti bermuatan pelecehan salah satu capres/cawapres n memancar didlmnya aroma kebencian. Pdhl jelas berita y dishare tdk benar alias hoax. Bagi y share berita link tsb dipancarnya kebencian disegala sisi kehidupan n gerak langkah capres y dibenci. Objek hoax n kebencian adlh capres n cawapres.

Timbul tanya: "Mengapa ada orang tolol n getol menyebarkan hoax n kebencian?". Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho mengutarakan bhw sebabnya berkaitan dg penggunaan teknologi y tidak dibarengi dg budaya kritis melihat persoalan. Mengacu pada hasil riset World's Most Literate Nation y dipublikasikan pertengahan tahun lalu. Dari 61 negara yang dilibatkan dlm studi tsb Indonesia memang menempati urutan ke 60 soal minat baca masyarakatnya, atau dpl, orang Indonesia sangat rendah minat bacanya. 

Artinya, orang2 y hobbi menyebarkn hoax adlh orang y rendah dl literasi, orang y minat bacanya kurang. Mereka lebih senang ngoyok cerita ngalur ngidul menyebarkn informasi y tdk jelas. Akibatnya, pengguna media di Indonesia cenderung suka menyebarkan informasi ke orang lain tanpa lebih dulu memeriksa kebenarannya atau bertabayyun. Dismping itu orang tsb merasa hebat kalau menyebarkan informasi y tdk jelas tsb tanpa selidik. Mereka berlomba2 menikmati kesenangan dl kebohongan.

Mengamati penomena tsb sangat mengkhawatirkn, shg terpikir bagi saya ut mengusulkn kpd presiden agar menjadikn situasi n kondisi tsb sbg: "Hal Kegentingan Memaksa" dlm status "Darurat Hoax & Provokasi", shg ada alasan ut meminta presiden menerbitkan Perpu utk mempercepat pilpres, atau segera dilaksanakan dlm beberapa hari ini, tdk menunggu 8 April 2019. Sdgkn pelantikan tetap pd tg 20 Okt 2019 utk terpenuhi masa jabatan 5 th presiden incumbent.

Mungkin dl bbrp hari kedepan saya dg bbrp teman: Gunawan Al Ghifary, Rizal Vahlaivi, KakTi Hazarika, Saifuddin Blangpulo, Saifuddin Idris, Ari Lingga, Dai Tanjong, Erliana Jaddal Iman, Karni M Soekarni, n beberapa orang dari OBAH (Orang Bijak Anti Hoax) akan mempersiapkn naskah usulan kpd presiden ut mempercepat pilpres sbg salah satu upaya meredam hoax n hate speecht di bumi nusantara, shg berdampak terselamat moral anak bangsa 🎭 🎭
(Dahlia 11, 14 Okt 18)

🚶KETIKA ETIKA PERGI🚶
MENUJU SEBUAH KOTA 

Hari manisku dimulai lagi pagi ini pada kicau burung mendahului pagi
Minggu medio Oktober
Hampir dipenghujung tahun aku menapaki jalan ini
Kini 14 Oktober
Angka demi angka terus berguguran dari kalender mengiringi hari demi hari yang ku lewati
Hari yang ku khidmati dengan langkah tak henti

Ku saksikan pagi ini langit berpendar riuh oleh kembang warna warni awan gemawan dari hunian yang ku bangun
Adakah mataku lagi berdebu?
Di langit terlihat terpahat pesan pada batu-batu ketika etika pergi menuju sebuah kota yang tercipta
dari kemacetan yang mengidap kanker zaman yang merenggut segala asih
Seperti ada orang yang mengoyak langit mengambil neraka memetik dosa

Jika saat itu aku adalah matahari di langit landai berpayung terik sedang panasku menancap di sela butir lelangit pasir panas
Akan kututup langit, kuhalau fatamorgana di sudut mata hitamku untuk terbakar dan kukabarkan
Di antara desir sang angin mencari setengah teduh mega di kaki langit

Namun aku adalah sehelai ilalang yang tumbuh di padang landai berpayung terik
sedang akarku menancap di sela butir pasir panas tak berdaya menghalau bianglala dan fatamorgana
Tapi aku adalah jiwa yang tegar sosok yang kuat nurani tahan uji
Walau terkadang takut hiasi diri dan kecut datang sekejap merenggut segala asa
Meski asa kadang samar karena aku adalah jiwa penggembara yang terus tersenyum menyapa mentari dan ramah menyapa rembulan

Aku adalah jiwa yang bebas bersahabat dengan debu jalanan yang terkadang melakukan perjalanan jauh
Mecari jati diri dan kemudian singgah dan berlabuh dalam kelompok penyucian diri
Sehingga meskipun ragaku bisa kau tikam dengan pedang angkara murkamu
Namun, tekatku adalah kejujuran dan keyakinan pada kejujuran 📝
(Dahlia 11, Bna 14 Okt 18)

💃BALADA UNTUK MU💃
BERSAMA GERIMIS MALAM 

Semilir angin malam berembus pelan
Saat ini mengusap mawar hatiku yang sedang mekar
Di petapakan ini aku melangkah untuk kembali menemukan rindu didalam ketiadaan rasa

Bersama dinginnya angin wajahmu bergelantungan diranting malam yang basah
Dengan senyum yang ramah memagut dan menyelip di antara gerimis yang menemaniku dirumah
Membanjiri hatiku dengan tawamu terdengar dekat sekali menabur setiap asa

Meski waktu tak merestui
Tapi sentuhlah untuk dikenang dihari-hari dalam nuansa perjalanan
Dan bukan untuk membanjiri hatiku dengan romansa semata
Sementara waktu tidak pernah bertoleransi
Pada kerasnya jalan menjelajahi setiap sudut malam
Sambil mengetuk dinding setiap asa yang dijelajahi
Untuk kembali menemukan jalan rindu
Didalam bayangmu yang turun bersama gerimis malam

Namun, walau hanya bayangan aku ingin tetap bersama menatapmu
Wajah lembut yang bersembunyi dibalik cadar
Rinai gerimis yang menetes tak seperti kemaren bukan air mata membasuh wajah yang tersenyum ria berlari-lari kecil sepanjang waktumu

Malam ini aku ingin memelukmu lagi 'tuk tak lagi mengharap larut dalam sedih
Waktu hanya sebentar mengejar dan kemudian lejar berlalu lewat menggamit mengajak pergi
Seiring dentingan jam malam yang berlalu dalam waktu

Malam ini aku tak ingin sendiri lagi tanpamu
Aku ingin seperti kemaren bertemankan hari ditunggui waktu
Saat ada engkau
Saat malam
Saat siang
Saat sore
Hingga hari menjadi sempurna
membawa aku bersamamu kegerbang bahagia
(Dahlia 11, Bna 12 Okt 18)

👏GURINDAM JAKA TEPUK👏
"Sekali Tepuk 5 Nyawa" 

(Edisi Iseng: Syam S)

Menepuk air didulang, terpercik teman sendiri

"Maaf, tdk sengaja"

Menepuk air didulang, terpercik kaki sendiri

"Sekalian, basuh kaki"

Menepuk air didulang, terpercik baju sendiri

"Wajar, kena percikan"

Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri

"Syukur, sekalian wudhuk shalat sunat"

Menepuk air didulang, tertepuk dulang sendiri

"Tidak tahu tak ada air, rupanya dulang bocor"

Gurindam Jaka Tepuk, sekali tepuk 5 nyawa

"Syukur, sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui"
📝✒✏📝

😈AMBISI SETAN GELAP😈 

👶👴Malam ini rongga pikirku menerawang jauh kesetiap pelosok sudut Nusantara. Terasa angin berhembus panas menebar kebohongan dan menebar aroma kebencian yg dinikmati oleh kaum pendusta dan kaum penghasut. Kaum pendusta dan kaum penghasut sudah terlanjur yakin bhw hoax dan provokasi dapat memetik keuntungan politik.

💓💓Seperti ada yg tercuri dari hatiku. Tapi tak tersampaikan pada malam ini, karena kerongkonganku pilu, dan suara hilang seperti orang terbuang dan mulut penuh pasir. Tiba2 terdengar suara Tuhan yg menyeru dan menyeruak malam, seiring jam berdentang sepuluh kali menyadarkan saya. Diluar mataku tak lagi tajam memandang. Cuaca gelap mendekap dan menyilang. Sejenak saya teringat pada tulisan Blake tentang "Kincir2 Setan Gelap". Namun yg terpikir pada saya bukan pada mesin yg bertentangan dengan kehidupan organis, tapi pada kegelapan Nusantara yg telah ditutupi lelangitnya dengan hoax, provokasi dan ambisi setan. Ambisi Setan Gelap menjelang pilpres yg masih lama. 

🌋🌅Ingin kutarik hari, kuraih waktu, karena semua ambisi setan tsb tdk lain disebabkan upaya pemenangan idolanya dlm pilpres. Oleh krn itu cepat pilpres, maka ambisi setanpun cepat sirna. Meskipun demikian, saya tdk menganggap kebenaran akan lebih primitif jika kita mengusutnya dari fakta2 yg lebih sederhana, krn tdk ada didunia ini yg bersifat sekejap, kecil sekali kemungkinan hoax, provokasi dan kebohongan akan berakhir, melainkan hanya suatu pendapat tunggal. Saya berpendirian, tdk ada fakta2 konkrit. Dalam bahasa sain, setiap fakta merupakan sebuah medan, suatu persilangan dari implikasi2, yi implikasi yg satu menuju kesana dan yg lain keluar dari sana.

Demikianlah renungan saya malam ini, mudah2n dengan berlalu waktu menyongsong pilpres, hoax dan provokasi cepat berakhir, meskipun ada pendapat bhw tdk akan hilang hingga titik nadir pilpres.
(Dahlia 11, Bna 11Okt 2018)

KOSMETIKA KATA2 

Pada zaman now, bukan hanya wajah saja yg dikosmetika, tapi juga mulut yg dipasang dua bibir oleh Yang Maha Pencipta. Dibibir disamping dikosmetika dg lipstic juga dg lip servis berupa bunga kata2. Saya menyebutnya dg "kosmetika kata2". Proverb (pribahasa) menyebutnya dg menanam tebu dibibir. 

Kosmetika Kata2 ini suatu waktu bisa menjadi momok yg menghancurkn kepribadian bangsa, krn selalu dijadikan daya pemikat pemimpin kontemporer (tempo kini) utk membuat rakyat lupa diri. Pada era zaman old (sebelum kekinian) kosmetika kata2 hampir tidak pernah diperdengarkan. Waktu itu pemimpin hanya meneriakkan spirit pembangkit semangat rakyat, spt: "ini dadaku, mana dadamu", atau "ora et labora", atau "selfpropelling growth yaitu maju atas dasar kemajuan, mekar atas dasar kemekaran", atau "dengan seribu orang tua saya tdk bisa berbuat apa2, tapi dg satu orang pemuda yg progresif revolusulioner saya bisa memindahkan semeru".

Begitulah omongan berupa slogan pemimpin zaman old. Mungkin pemimpin tempo dulu menyadari beban yg akan ditanggung bila kata2 model kosmetika hanya berfungsi sbg kosmetik belaka terhadap pembangunan negara & bangsa yg hrs dipertanggung jawabkan didepan Tuhan, krn dibalik kosmetika kata2 adalah kemunafikan yg dipelihara. Pemimpin berpura2, rakyat jadi kura2. Pemimpin menjadi penggembala kura2. Attitude kura2 adalah hewan peragu. Coba perhatikan perjalanan kura2 di pantai. Bergerak lambat. Setiap saat dalam perjalanannya selalu memasukkan kepala ke dlm tongkrongannya ketika mendengar suara yg berisik dari suara angin yg berdesir. Sehingga utk menempuh perjalanan 10 meter saja kura2 memerlukan waktu berjam2, setiap saat kura2 memasukkan kepala ke dlm tongkrongannya begitu mendengar suara angin dengan sangkaan musuh yg akan memangsanya. 

Begitulah akibat dari kosmetika kata2, rakyat digiring kelembah keraguan krn pemimpin tdk pernah memberi kepastian. Pemimpin umbar kosmetika kata, rakyat menjadi ragu. Tapi tentu bagi seorang ilmuwan ditanggapi dg mengatakan: "Ah, omongan spekulasi seperti itu hanya omong kosong, percuma dan buang2 waktu saja. Sama sekali tdk ada hubungan dg permasalahan keilmuwan saya". Betapa tidak, ketika dikaji dg teori perekonomian oleh pakar ekonomi, kebijakan ekonomi pro rakyat bertentangan dg fakta dolar yg meroket dan harga bbm dan barang yg terus naik yg berakibat rakyat terhimpit duka .
Demikianlah sekilas renungan utk selanjutnya menjadi renungan bersama. Dari jejauhan saya ucapkan: "Selamat pagi sobat semua, semoga kita ogah digembala seperti kura2 oleh penggembala kura2 ... !".
(Dahlia 11, Bna 11 Okt 18)

☝HIDUP HANYA SEKALI☝ 

👾Digoda bayang sendiri
Dalam malam dalam canda tanpa kata
Ketika bosan datang menyilang
Mendekap dan mengubah beribu sikap dalam ambisi

💃Asyiknya diri mu saat ku sendiri
Sebuah keasyikan yang tak kuharapkan
Saat berbenah mencari arti
Ada kalanya kesendirian menjadi butuh
Untuk berbagi sepi
Pada suka pada duka
Tatkala menggubah berjuta aksara menjadi kata

👫Teman tidak selalu menyenangkan
Saat menyebalkan bayanganpun datang menggoda
Menjadi teman dalam permainan
Dalam kegelapan dan dalam cahaya benderang
Demi sebuah arti

👴Bagiku biarkan waktu berlalu
Detik dan waktu tidak dapat diputar kembali
Waktu tak bisa dihentikan dan terus berjalan hari demi hari
Untuk menghapus memori silam dalam jerih lelah kehidupan
Ketika waktu remaja berputik asyik dalam keceriaan yang menggelitik

Hidup adakalanya memang menyenangkan
Terkadang menyusahkan
Namun, jangan dipikirkan
Jalani saja untuk menemukan sebuah arti

☝Ingat
Hidup hanya sekali
Sudah itu tak lagi berarti
Maka puaskan ambisi
Berilah hidup sebuah arti
Jangan dibuat susah dan menyusahkan

🌺Biarkan mawar ditaman berguguran
Biarkan saja dipungut madunya oleh lebah tersesat
Dan biarkan roda-roda gila terus berputar 🚵 🚴
Dijalanan banyak orang-orang yang tersingkir
Tapi jangan biarkan digilas lega
Sebelum semuanya benar-benar binasa
(Dahlia 11, Bna 9 Okt 18)
👳ADA KABAR DARI SANA👳
(edisi terkenang saat itu) 

Ada kabar dari sana
Ada kicau burung dan senyum tergurat diwajah seberang
Melempar senang pada dunia
Hamparan Arafah pasir putih bak karang di pantai
Menjaring pertemuan dalam perhelatan ibadah
Menyemai kasih memupuk cinta Allah dalam aqidah

Ketika masih disana
Selendang putih ku kabarkan pula
Ketika datang untuk sebuah tetirah
Tanpa resah tanpa gelisah
Pada jejak-jejak kata menandai jalinan kisah
Hamburan pebukitan menyeru bumi Arafah
Memandu jalan ke syurga

Arafah bukan hanya deretan pebukitan dan jajaran karang di pantai
Bukan juga hamparan pasir putih perkemahan para musafir
Arafah adalah butiran ibadah yang disemai ditaman syurgawi
Dituai dalam cipta rasa dan karsa untuk menggapai maqfirah

Ketika tetirah ke negeri Arafah
Menyelusuri kisah para Nabi dan Rasul Allah
Dalam jejak langkah istirah membuncah gairah
Sebelum ada saat-saat berpisah untuk bersama lagi
Bila mentari bersinar esok pagi 💫💫
(Dahlia 11, Bna 08 okt 18)

🌺 🌺 HASRAT 🌺🌺 

Ada hasrat yang lama terpendam
Agaknya muncul lagi hari ini
Asyik dan diam-diam sangat menggoda
Pada ketajaman analisa Barat ala Albert Einstin
Dan kearifan berpikir Timur ala Nusantara

Keduanya ingin kusatukan
Mereduksi dalam definisi yang paling aman dan nyaman
Membingkaikannya dalam bingkai kekasih

Tapi, mungkinkah ?
Ibarat siang dengan malam
Dua sosok yang tak mungkin disatukan
Barat tetap Barat, Timur tetap Timur

Namun, hari ini ku temui jawabnya
Biarlah satu kujadikan sahabat
Satu lagi kujadikan kekasih
Barat hanya hasrat yang ku ingin sedangkan jiwa kuserahkan pada Timur
Dari Barat sang suluh bersinar
Dan dari arah Timur mentari menerangi
😚 Sweet Home ✨
🏠❤🏠💃💛🏃🎶🎶
(Dahlia 11, Bna 07 Okt 18)


👴KETIKA SANG PEMIKIR MENEMUKAN  JAWABANNYA👴 

Dlm diskusi sejak kemarin berkembang sebuah nalar dlm renungan saya bhw hukum itu mengandung perintah. Dlm hal ini saya melihat bedanya dg penodong yg juga brsifat memerintah. Saya mengingat2, spt ada sesuatu yg trlintas dl pikiran, yi sesuatu yg prnh saya baca. Rupanya, dasar ingatan msih setia, sbgmn juga nama yg juga Setia, melintas pendpt Prof Hart dl bukunya The Concept of Law. Seketika saya berceloteh mnurut apa yg teringat:

1. Perintah hukum ditujukn kpd golongan, kelompok atau satu bangsa, sdgkn perintah orang yg menodong ditujukn kpd orang trtentu.
2. Perinth yg dituntut oleh hukum dirumuskn secara umum, misalnya: jangan berbohong (sifat umumnya trletak bhw bohong tsb masih abstrak belum konkrit, yi belum ada orang yg dibohongi), jangan memfitnah, jangan menganiaya, jangan korupsi dan jangan2 yg lain. Sdgkn perinth org yg mnodong brsifat konkrit, mis menyerahkn uang, barang dsb (sifat konkritnya bhw pelaku penodong sdh ada dan barang yg diserahknpun sdh ada).
3. Perintah hukum bersifat terus menerus, krn normanya tertera dl peraturan perundang2n dan norma2 lain (agama, kesusilaan, kesopanan dan adat). Sdgkn perinth org yg menodong, hanya waktu trjadi peristiwa, apabila sdh dilksanakn maka habislah kekuatannya.

Demikianlah, diskusi berjalan lancar. Banyak manfaat yg diperoleh utk mnjdi catatan yg brguna, mengingat hukum itu adalh kontekstual dulu baru kemudian tekstual. Oleh krn itu hukum hrs selaku diikuti. Kalau tdk diikuti kita akan ketinggalan kereta, walaupun dia seorang ahli hukum bisa ketinggalan, krn hukum adlh gejala masyarakat, itulah sebabnya konstektual.
Selamat pagi sahabat ... !.

🎻RENUNGAN SORE🎻 

🐯🐯Saya simak kronologi kasus RS n wacana y brkembang. Trpikir bagi saya, bnyak orang hanyut oleh derasnya arus kecaman thd RS. Semula saya hmpir ikut hnyut. Hmpir diterkam oleh singa buas. Seketika saya ingat pd Orpheus n saya mengkhayal seandainya saya memiliki kecapi Orpheus y mampu menundukkn singa buas y menerkam, maka saya akan memetik senarnya dg alunan lagu "Menjinakkan Singa".
Sore ini ada 4 krontruksi hukum y saya bangun sehubungan kasus tsb, yi:
1. Saya bc elemen (unsur)
pasal 378 KUHP, ada rangkaian kata2 bohong, berarti bnyak kebohongan y saling menutupi. Sdgkn bohong RS hnya ttg dia dianiaya, juga tdk ttg membujuk org ut memberikn sesuatu atau membuat hutang atau menghapuskn piutang.

2. Saya baca lagi elemen Pasal 28 UU No 11/2008 Ttg ITE, timbul tanya bagi saya:
a. Apkh ada kerugian konsumen dlm transaksi elektronik akibat kebohongan RS?.
b. Apkh ada rasa kebencian atau permusuhan individu n atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras n antar gol (SARA) y timbul akbt kebohongan RS?.

3. Kemudian saya baca elemen Ps 14 UU No.1/1946 Ttg Peraturan Hukum Pidana. Apkh kebohongan RS telah menimbulkn keonaran dl masyarakat. Keonaran apa y sdh trjadi?. Mnurut saya ini perlu telaah pakar bahasa ttg "onar". Mnurut pemahaman saya, pengertian secara struktur bahasa, "onar"adlh huru hara, rusuh, kacau. Kamus bahasa tdk menjelaskan degradasi onar itu y bisa disebut telah menimbulkn huruhara atau kerusuhan atau kekacauan. Sikon y dialami skr adlh bhw berita bohong RS tsb adlh suatu berita sensasional, tdk menimbulkn onar.

👴Begitulah renungan saya sore ini y membuat saya tertegun melangkah dl khasanah hukum Indonesia, shg saya teringat ttg salah satu mata kuliah Politik Hukum dari guru saya Prof Dr M Solly Lubis, SH bhw dari 2 format konstitusionalisme, yi: grounded n pragmatis, timbul sangka y beralasan pd saya bhw kasus kebohongan RS sdg dijalin oleh penegak hukum dg benang "pragmatisme hukum", bukan dg grounded atau dogmatic hukum. Saya spt mencium bau amis politik y menyengat krn RS adlh timses P-H. 

Semoga tiba di meja hijau, kasus RS benar berwarna hijau ut menemukn putihnya, shg pragmatisme hukum tdk terus merajalela dl mencari keadilan krn kebenaran n keadilan itu secara progresive law (hukum progresif) ada dl diri hakim bukn dl kitab hukum y kaku atau mnurut perspektif penegak hukum y pragmatis. Melihat kasus ini saya tdk ingin trlibat spt y dikatakan oleh Laing "menjadi sosok divided self" atau diri yg terbelah, juga tdk ingin diterkam oleh hewan buas kekuasaan. Saya ingin spt sosok y berperan spt Orpheus y mampu memainkan kecapi ut menundukkn hewan buas.
👏 Semoga ada orang, atau penegak hukum yg berperan spt Orpheus ... !.
(Dahlia 11, Bna, 6 Okt 18)

🚴AKHIRNYA KETEMU🚴 

Akhirnya ketemu juga
Dibawah atap lelangit Mesjid Raya Baiturrahman
Setelah sekian lama bercanda di duniamaya
Terasa dunia ini sempit
Jejak langkah seperti bisa ditebak kemana arah
Sehingga bukan tentang jarak yang tercipta dan bukan tentang tempat yang berbeda
Juga bukan pula tentang waktu yang berjeda
Semua telah usai
Yang terbengkalai telah diselesaikan
Yang selesai sudah disempurnakan
Kami berdua senyum renyah sambil mengeja senyum diujung mata

🎋 RENUNGAN SORE TENTANG BUDAYA LITERASI 📝

Kreatifitas membaca rata2 warga ngr Amerika Serikat dl tenggang wkt seminggu +- 7000 hlm bku, menjadi salah satu faktor pemicu warga Uncle Sam pintar mengarang. Kegiatan membaca antara lain memperhatikan klmt2 penulis, dg sndirinya klmt2 tsb terpateri dl memori pembaca.

Sebuah penelitian, menunjukkn bhw segala y kita lihat trmasuk membaca menjadi sinyal visual dikirim dr retina ke talamus y brtugas menterjemahkn sinyal itu kedlm bhs otak. Sebagian besar pesan itu kmudian dikrim ke korteks visual y menganalisis n menentukn mkna n respon y cocok. Sinyal2 itu kemudian dikirim ke amigdala. Tp, sebagian kecil sinyal asli langsung menuju amigdala dr talamus dg transmisi y lebih cepat, shg memungkinkn respon y lebih cepat.

Jadi, amigdala dpt memicu suatu respon sebelum pusat2 kortek memahami betul apa y trjadi. Amigdala dapat menyimpan ingatan n repertoar respons, shg kita brtindak tanpa betul2 menyadari mengapa kita melakuknnya krn jln pintas dri talamus menuju amigdala samasekali tdk melewati neo-kortek. Jln pintas ini agaknya memungkinkn amigdala ut mnjadi gudang kesan n ingatan y tdk prnh kita ketahui sewaktu sadar penuh.

Begitulah seorang y sering membaca sinyal2 bacaan y telah diolah oleh amigdala lahir saat dia menulis, shg tnpa disadari melahirkn tulisan2 dg klmt2 y bagus sama spt saat dia melakukn kegiatan membaca. Mk, utk bisa menulis dg baik jadikan membaca sbg hobi.
💐🎁🎊

👨MASA LALU DAN MASA DEPAN👫

Masa Lalu dan Masa Depan adalah kenangan dengan harapan
Ketika pengalaman dan pembelajaran bersatu dalam dekapan aku dengan Alfathian

Masa lalu, kini adalah seonggok daun kering
Terpapar matahari
Namun tak gugur terkapar
Sedangkan Masa Depan memanggul cita-cita ke petala langit ketika jarak bukanlah rintangan
Walau lelah terkucur darah dalam kesungguhan tak membuat resah

Biarlah Masa Lalu dan Masa Depan menggugah maya
Biarlah Masa Lalu membelah angan dan Masa Depan mengguncang dunia
Kenanganku hanya sebatas masa lalu
Tapi tatapan Masa Depan membuka gerbang kesuksesan
Meniti kehidupan yang selalu berputar

Masa Lalu ingin Masa Depan melihat Masa Lalu yang telah membuka semua pintu baginya
Melepas Masa Depan seperti merpati-merpati itu terbang dari sangkarnya
Tanpa beban dan tanpa persinggahan

Ketika suatu waktu Masa Depan melintasi pintu itu kembali ke Masa Lalu adalah sebuah tetirah dan ziarah
Menjadi taman paling kau rindu tempat kau benamkan kenangan kita berkali-kali.
(Dahlia 11, Bna 2 Okt 18)


👋HUKUM SYAR'I DI NEGERI SYARIAH💝 

Pagi siang malam tak lihat waktu
Tua muda renta tak pandang bulu
Langit dan bumi membawa warta
Duduk manis-manis berleha manja
Berpasang makhluk peradaban perusak syar'i
Berbagai jarimah datang pergi dan datang lagi
Belum lagi yang korupsi

Di pantai, di taman, di salon di hotel dan entitas pemerintah
Tak kenal tempat, sama saja
Langit dan bumi jadi saksi
Wilayah syariah telah diganduli
Narkoba, khamar dan khalwat serta korupsi berleha lela

Pecut cambuk hukum uqubat ala syar'i tak lagi dianggap
Penjara dianggap istana
Wajah bengis dibalik topeng
Laksana nungkar nangkir
Hanya cengar cengir lalu ngacir

Syari'ah dikritisi dengan maksud dihabisi dari wilayah syariah
Oleh komunitas berhala
Katanya mencari identitas
Oleh penjaja cinta
Katanya mencari sesuap nasi
Oleh pembisik-pembisik neraka yang mengintai orang-orang leka
Supaya diberi grtifikasi

Pengamat bersilat lidah pejabat mendebat
Mencari yang salah untuk sebuah debat kusir
Mencari causa proksima, jika tidak causa remota
Tak ada rotan, akarpun jadi untuk solusi
Dan bermimpilah mereka sebelum malam

Dipancang pilar kokoh dinas syariah
Dibentengi badan pertimbangan ulama
Berkayu jati berukir perak
Ikan emas di dasar kolam

Tembok perkasa mahkamah syar'iah
Tampil beda dengan tetangga
Milyaran mengalir, terus mengalir tanpa berisik
Untuk sebuah asa
Angin syurga hukum Tuhan

Namun, apa lacur
Cerah mentari menari
Di celah bangunan megah
Hakim menekur meja
Petugas syariah bermanis duduk
Pejabat pemerintah tersenyum renyah
Atas berkah anggaran yang di kunyah dan dimamah

Tidurlah, pejamkan mata dan hatimu
Tapi semua tahu
Hukum syar'i terjerembat diwilayah syariah
Khamar, khalwat, korupsi dan aneka jarimah terus terjadi
Berhala bercinta terus bercinta
(Dahlia 11, Bna, 22 Mhr 1440 H/2 Okt 18. Buat Sahabat Pengabdi Hukum)

BULAN DIWAKTU SUBUH

Selamat memandang lukisan ini
Selamat bercanda dengan kata
Kata merangkai frasa tentang bulan
Ingin bercanda dengan kata
Tentang bulan diwaktu subuh
Entah yang mana enak dibaca ♍

Bulan memancar subuh pun indah
Indah bulan indahnya subuh
Sinar bulan memancar indah
Bulan indah, indahnya subuh
Indahnya subuh bulan diatas
Bulan indah diwaktu subuh 🙌

Selamat subuh sobat ku semua
Selamat menikmati subuh yang utuh
Selamat menikmati bulan yang indah
Bulan subuh penuh seluruh
Seluruh subuh menikmati bulan 🌙
(dahlia 11, Bna, 01 Okt 18)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.

Seulamat Uroe Raya

Admin Blog Atjeh Pusaka mengucapkan Seulamat Uroe Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H... Neu peu meu'ah lahee ngon batein...