Atjeh Pusaka - Banda Aceh – Wakil Ketua TP PKK Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati menyerahkan bantuan tunai modal usaha kepada 10 pasien miskin saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Aceh (RSJ), Banda Aceh (6/12).
Dyah mengatakan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya. Di mana pada kunjungan sebelumnya Direktur RSJ menyampaikan keluh kesahnya terkait kebutuhan pasien miskin di rumah sakit tersebut.
“Modal ini diberikan langsung oleh Pemerintah Aceh secara tunai melalui rekening Bank Mandiri, untuk dipergunakan sebagai bentuk modal usaha bagi pasien yang berstatus fakir miskin,” kata istri Plt Gubernur Aceh tersebut.
Pihaknya, kata Dyah, bersyukur karena permasalahan yang disampaikan sebelumnya oleh direktur RSJ dapat ditindaklanjuti. Menurutnya hal tersebut dapat terwujud karena ada niat baik.
“Ini merupakan tanda kerja sama saya sebagai istri Plt gubernur dengan pihak rumah sakit. Alhamdulillah berjalan mulus,” ujar Dyah.
Selanjutnya, Ia mengatakan setelah pasien nantinya dipulangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota untuk dapat memantau perkembangan pasien supaya tidak kembali lagi ke Rumah Sakit Jiwa.
“Saya berharap dengan bantuan yang kecil ini dapat memberikan berkah, di mana dapat memberi dampak pada masyarakat yang sejahtera,” tutur dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu.
Pada kesempatan itu, Dyah juga menanyakan pada pasien terkait pemanfaatan dana bantuan, di antara pasien tersebut mengatakan nantinya dana tersebut akan digunakan untuk usaha motor becak, berjualan dan membuat kue.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh, Dr. Makhruzal, menyampaikan rasa terimakasihnya pada istri Plt Gubernur karena sudah peduli terhadap pasien. Ia bersyukur atas bantuan modal usaha yang diberikan kepada pasien miskin, sebab menurutnya kondisi saat ini sangat sulit bagi pasien jiwa paska-perawatan untuk mendapatkan lapangan kerja.
“Alhamdulillah, saat ini ada 10 orang yang mendapat dana bantuan untuk pemberdayaan, dimana dana tersebut digunakan sebagai modal usaha,” kata Makhruzal.
Ia berharap modal usaha yang diberikan dapat dipergunakan dengan baik. Pada saat penutupan pertemuan tersebut, Dyah Erti memberikan secara simbolik buku rekening bank mandiri sebagai dana bantuan modal usaha tersebut.
Makhruzal menyebutkan, saat ini orang yang mengalami gangguan jiwa yang terdata di Aceh mencapai 18.000 jiwa. Sebanyak 95 orang di antaranya dipasung. Ia mengatakan, pihaknya diberi tugas oleh Plt Gubernur untuk memprioritaskan program Pemerintah Aceh tentang bebas pasung. Di tahun 2018 RSJ Aceh sudah berhasil menjemput 35 orang pasien pasung dan sisanya juga akan segera dijemput.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk mencari tahu tentang pasien pasung, kemungkinan ada yang belum diketahui karena berada di pedalaman Aceh,” ujarnya.