Atjeh Pusaka - Banda Aceh – Silaturrahmi antar anggota Darma Wanita Persatuan (DWP) Aceh harus terus dijaga dan ditingkatkan, agar berbagai permasalahan yang dihadapi para anggota dapat segera diketahui dan ditemukan solusinya secara bersama-sama.
Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, selaku Penasehat DWP Aceh, dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun DWP Aceh ke-19 tahun 2018, yang di pusatkan di Anjong Mon Mata, Kamis (6/12/2018).
“Silaturrahmi anggota DWP Aceh harus lebih ditingkat, agar berbagai masalah yang dihadapi anggota dapat kita ketahui dan dicarikan jalan keluarnya secara bersama-sama. Masalah anggota layak menjadi perhatian bersama, karena anggota adalah kunci sukses atas kerja–kerja yang dilakukan suami di Pemerintahan,” ujar Dyah Erti.
Dalam sambutannya, wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dekranasda Aceh itu menyampaikan pesan terkait peran penting DWP Aceh, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota.“Yang dimaksud kesejahteraan di sini tidak hanya bersifat material, tapi juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
DWP Aceh diharapkan dapat berperan menjalankan kegiatan ini agar keberadaan DWP semakin terasa manfaatnya bagi pada anggotanya,” kata Dyah Erti.
Selanjutnya, Dyah Erti juga berpesan agar terkait sumbangan DWP terhadap kaum perempuan Aceh, dapat dilihat dalam konteks yang lebih luas, karena pemberdayaan perempuan tidak hanya bertujuan untuk mendorong agar perempuan aktif di masyarakat, yaitu dengan membangun kepercayaan diri, agar perempuan memiliki keberanian untuk berkompetisi di ruang-ruang publik.
“Kita tidak bisa menampik, bahwa masih banyak perempuan Aceh yang kondisi hidupnya memprihatinkan. Bahkan kekerasan terhadap perempuan di daerah kita masih relatif tinggi. Fakta ini membuktikan bahwa perempuan Aceh perlu mendapat perhatian agar harkat martabat dan kesejahteraan mereka dapat terangkat ke tingkat yang lebih baik.”
Untuk mengubah kondisi tersebut, Dyah berpesan agar gerakan menyeluruh terkait program dan upaya yang tepat dan berkelanjutan harus segera dilakukan.
”Women protection merupakan hal penting untuk kita pikirkan di masa depan. DWP Aceh harusnya bisa mengambil peran untuk memperkuat upaya perlindungan perempuan di daerah ini, apalagi masalah pemberdayaan perempuan menjadi salah satu target pembangunan yang dicanangkan di dalam SDG’s,” ujar Dyah mengingatkan.
Untuk memperkuat langkah tersebut, Dyah Erti berpesan agar DWP Aceh bersinergi dengan program PKK Aceh serta membangun kerjasama dengan organisasi yang peduli dengan pemberdayaan perempuan.
“Jika PKK bekerja dalam tataran publik yang lebih luas, DWP bisa bekerja untuk anggotanya. Dimulai dari keluarga, selanjutnya berkembang di dalam lingkungan keluarga besar DWP Aceh, untuk kemudian menjadi contoh bagi masyarakat.”
Terakhir, Dyah Erti juga berpesan agar DWP Aceh dapat mengambil peran sebagai jembatan dalam mensosialisasikan program Pemerintah di masyarakat, terutama program pembinaan keluarga dan generasi muda, yaitu dengan mendorong setiap keluarga mendukung pendidikan anak, peduli dengan kesehatan lingkungan dan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Hal ini penting kami ingatkan, sebab potensi anggota DWP untuk menunjukkan pengaruh di masyarakat sangatlah besar. Jumlah Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Aceh berkisar 9.500 orang. Jika dipadukan dengan ASN di kabupaten/kota se- Aceh, maka jumlah totalnya hampir menyentuh angka 170 ribu orang.”
Dengan jumlah yang besar ini, Dyah Erti meyakini DWP Aceh akan mampu memperlihatkan kemampuan anggotanya mendorong terciptanya keluarga bahagia. “Sehingga akan menjadi contoh bagi semua keluarga di Aceh. Dengan demikian anak-anak Aceh bisa menjadi anak yang Carong, Meuadab, dan Teuga.”
Di akhir sambutannya, Dyah mengajak setiap anggota DWP Aceh untuk aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah masing-masing, seperti pengajian, majelis taklim, dan kegiatan sosial lainnya. Dyah meyakini, hal tersebut akan mempermudah langkah DWP Aceh dalam menyebarkan virus-virus keteladanan di masyarakat.
“Semoga semangat kebersamaan yang kita bangun menjadi spirit bagi para suami untuk menciptakan kinerja yang lebih baik di Pemerintahan. Selamat Milad ke-19 Dharma Wanita Persatuan Aceh!” pungkas Dyah Erti Idawati.
Puncak peringatan HUT DWP Aceh ke-19 tahun 2018, juga dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang aneka lomba, yang telah diselenggarakan oleh DWP Aceh beberapa waktu lalu.
“Silaturrahmi anggota DWP Aceh harus lebih ditingkat, agar berbagai masalah yang dihadapi anggota dapat kita ketahui dan dicarikan jalan keluarnya secara bersama-sama. Masalah anggota layak menjadi perhatian bersama, karena anggota adalah kunci sukses atas kerja–kerja yang dilakukan suami di Pemerintahan,” ujar Dyah Erti.
Dalam sambutannya, wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dekranasda Aceh itu menyampaikan pesan terkait peran penting DWP Aceh, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota.“Yang dimaksud kesejahteraan di sini tidak hanya bersifat material, tapi juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
DWP Aceh diharapkan dapat berperan menjalankan kegiatan ini agar keberadaan DWP semakin terasa manfaatnya bagi pada anggotanya,” kata Dyah Erti.
Selanjutnya, Dyah Erti juga berpesan agar terkait sumbangan DWP terhadap kaum perempuan Aceh, dapat dilihat dalam konteks yang lebih luas, karena pemberdayaan perempuan tidak hanya bertujuan untuk mendorong agar perempuan aktif di masyarakat, yaitu dengan membangun kepercayaan diri, agar perempuan memiliki keberanian untuk berkompetisi di ruang-ruang publik.
“Kita tidak bisa menampik, bahwa masih banyak perempuan Aceh yang kondisi hidupnya memprihatinkan. Bahkan kekerasan terhadap perempuan di daerah kita masih relatif tinggi. Fakta ini membuktikan bahwa perempuan Aceh perlu mendapat perhatian agar harkat martabat dan kesejahteraan mereka dapat terangkat ke tingkat yang lebih baik.”
Untuk mengubah kondisi tersebut, Dyah berpesan agar gerakan menyeluruh terkait program dan upaya yang tepat dan berkelanjutan harus segera dilakukan.
”Women protection merupakan hal penting untuk kita pikirkan di masa depan. DWP Aceh harusnya bisa mengambil peran untuk memperkuat upaya perlindungan perempuan di daerah ini, apalagi masalah pemberdayaan perempuan menjadi salah satu target pembangunan yang dicanangkan di dalam SDG’s,” ujar Dyah mengingatkan.
Untuk memperkuat langkah tersebut, Dyah Erti berpesan agar DWP Aceh bersinergi dengan program PKK Aceh serta membangun kerjasama dengan organisasi yang peduli dengan pemberdayaan perempuan.
“Jika PKK bekerja dalam tataran publik yang lebih luas, DWP bisa bekerja untuk anggotanya. Dimulai dari keluarga, selanjutnya berkembang di dalam lingkungan keluarga besar DWP Aceh, untuk kemudian menjadi contoh bagi masyarakat.”
Terakhir, Dyah Erti juga berpesan agar DWP Aceh dapat mengambil peran sebagai jembatan dalam mensosialisasikan program Pemerintah di masyarakat, terutama program pembinaan keluarga dan generasi muda, yaitu dengan mendorong setiap keluarga mendukung pendidikan anak, peduli dengan kesehatan lingkungan dan aktif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Hal ini penting kami ingatkan, sebab potensi anggota DWP untuk menunjukkan pengaruh di masyarakat sangatlah besar. Jumlah Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Aceh berkisar 9.500 orang. Jika dipadukan dengan ASN di kabupaten/kota se- Aceh, maka jumlah totalnya hampir menyentuh angka 170 ribu orang.”
Dengan jumlah yang besar ini, Dyah Erti meyakini DWP Aceh akan mampu memperlihatkan kemampuan anggotanya mendorong terciptanya keluarga bahagia. “Sehingga akan menjadi contoh bagi semua keluarga di Aceh. Dengan demikian anak-anak Aceh bisa menjadi anak yang Carong, Meuadab, dan Teuga.”
Di akhir sambutannya, Dyah mengajak setiap anggota DWP Aceh untuk aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah masing-masing, seperti pengajian, majelis taklim, dan kegiatan sosial lainnya. Dyah meyakini, hal tersebut akan mempermudah langkah DWP Aceh dalam menyebarkan virus-virus keteladanan di masyarakat.
“Semoga semangat kebersamaan yang kita bangun menjadi spirit bagi para suami untuk menciptakan kinerja yang lebih baik di Pemerintahan. Selamat Milad ke-19 Dharma Wanita Persatuan Aceh!” pungkas Dyah Erti Idawati.
Puncak peringatan HUT DWP Aceh ke-19 tahun 2018, juga dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang aneka lomba, yang telah diselenggarakan oleh DWP Aceh beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.