sebelumnya saya mohon maaf,seandainya tulisan saya ini ada yang menyinggung atau menyakiti hati para pembaca yang terhormat. Sesungguhnya tidak ada sedikitpun rasa ingin mendzhalimi siapapun. Tulisan ini hanya instuisi opini atau pendapat diluar ilmu akal,dan cuma bisa difahami dengan ilmu hikmah. Karena akal manusia terbatas,sedangkan hikmah ataupun ilmu Allah SWT itu tidak ada batasnya
pembaca yang terhormat,
Bencana dahsyat datang silih berganti di negeri yang bergelar Zamrud Khatulistiwa ini beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari Gelombang Tsunami di Aceh,lumpur PT.Lapindo di jawa timur,gempa bumi di Jawa Barat,banjir di Jambi, Kalimantan,
Pertanyaannya mengapa negeri yang makmur dan indah ini terus menerus dilanda bencana? Jawabannya adalah pemimpin negeri ini belum bertangan dingin. Semenjak negeri ini di Pimpin oleh Presiden SBY tahun 2004 silam sampai akhir priode kepemimpinannya Oktober 2009 yang lalu,bencana alam dahsyat terus menerus terjadi. Bahkan semenjak bulan awal terpilih kembali sebagai
Bagi yang mengerti ilmu hikmah, sebenarnya ini suatu pertanda bahwa negeri ini sebenarnya tidak cocok di pimpin oleh SBY. Sebagai seorang pendukung SBY, tetapi bukan pendukung Demokrat. Saya secara akal sehat dan lahiriah melihat saat ini memang cuma SBY yang cukup pantas dan cocok untuk menjadi RI satu. Komitmen beliau jelas untuk memajukan negeri ini. Juga konsisten dalam bidang penegakan hukum, ekonomi dan pemberantasan Korupsi. Saya yakin mafia hukum dan korupsi akan mampu di berantas, walaupun tidak 100 %.
Akan tetapi secara ilmu hikmah dan deteksi energi, SBY belum bertangan dingin dalam memimpin negeri ini. Dengan kata lain, walaupun SBY figur yang sempurna untuk jadi pemimpin dinegeri ini ini,tapi alam dinegeri ini belum mau di pimpin oleh SBY. Dan jika SBY tetap akan memimpin negeri ini selama 5 tahun ke depan, maka kita sebagai rakyat di negeri ini bersiaplah untuk menghadapi bencana alam dahsyat yang terus menerus di seluruh negeri ini. Bencana alam akan datang silih berganti,karena alam menolak di pimpin oleh orang yang tidak bertangan dingin. Walaupun orang tersebut memang baik dan jujur.
Secara ilmu hikmah,Instuisi dan Deteksi Energi yang saya dan ratusan orang lainnya miliki. Harus saya sampaikan kepada beliau, karena mungkin SBY belum mampu membaca tanda ataupun hikmah dibalik bencana dahsyat yang datang silih berganti di negeri indah ini. Kalau SBY mengerti bahwa bencana alam yang datang bertubi-tubi di negeri ini adalah pertanda dari alam yang menolak dipimpin oleh beliau maka saya berharap Presiden SBY mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai RI satu dan memberi mandat kepada orang lain yang telah beliau seleksi dan juga di seleksi dengan ilmu hikmah dan deteksi energi yang dianggap bertangan bertangan dingin atau mampu diterima oleh rakyat dan alam dalam memajukan negeri yang kaya tetapi mayarakatnya miskin dan terus menerus dilanda bencana ini.
Pembaca yang terhormat,
Saya mohon maaf karena uraian dari rumusan ilmu hikmah,Instuisi dan Deteksi Energinya tidak saya jabarkan disini karena terlalu panjang. Mungkin satu saat nanti jika ada penerbit yang berminat, maka akan saya jadikan dalam sebuah buku. Intinya adalah dalam bidang apapun seseorang harus bertangan dingin atau pun cocok dengan alam dan lingkungan sekitarnya baru berhasil untuk memimpin.
Satu contoh sederhana ada seseorang yang tangannya dingin dalam bertani,apapun yang ditananmya pasti akan tumbuh dan subur, sedangkan orang yang lainnya,meskipun gelarnya S2 ilmu pertanian,belum tentu cocok untuk jadi petani. Begitu pula dengan seorang tukang kue/roti yang bertangan dingin, apapun adonan kue yang dibikinnya akan sempurna jadinya berbeda dengan orang lain yang meskipun SMK nya jurusan Tata Boga, akan tetapi kalau bikin kue/ roti tidak sempurna hasilnya.
Kesimpulan dari tulisan ini adalah Presiden SBY adalah orang yang baik,cerdas dan bijaksana. Tetapi beliau tidak bertangan dingin dalam memimpin negeri ini. Walaupun pemerintahan negeri ini akan menjadi pemerintahan yang bersih dan baik dibawah kepemimpinan SBY. Namun negeri ini dan rakyatnya akan tetap melarat karena terus menerus dilanda bencana. Negara akan bangkrut dan tidak punya modal untuk memb, bukan karena korupsi. Tapi anggaran habis karena terus-menerus harus membangun sarana dan prasarana yang hancur akibat bencana alam.
Akhirnya penulis berharap SBY bisa cepat membaca hikmah dari bencana demi bencana yang terjadi. Dan beliau sadar bahwa sebetulnya tangan beliau tidak dingin dalam memimpin negeri ini dan dengan besar hati mengeluarkan mandat kepada pengganti beliau agar tujuan beliau untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat negeri ini dapat tercapai. Mungkin bagi saya SBY lebih cocok untuk menjadi wali negeri ini, dari pada menjadi Presiden yang tidak diterima alam. Walaupun Wali Negeri tidak ada dalam sistem Pemerintahan RI, tetapi karena kebesaran hati SBY yang mau membaca hikmah,mungkin bisa di jadikan satu wacana yang harus dibahas oleh ahli plitik, tata negara dan ahli hukum serta anggota legislatif untuk dapat dijadikan suatu undang-undang atau peraturan tersendiri dalam sistem pemerintahan negeri ini.
Catatan: Tulisan ini bukan ramalan dan bukan pula hendak mendahului kehendak Allah SWT, tetapi ini merupakan bagian dari ilmu hikmah, instuisi dan deteksi energi yang kami miliki. Dan ilmu yang kami miliki inipun datangnya dari Allah SWT jua.
Penulis adalah:
Mantan Ketua DPD PAAS Aceh Tamiang
Ketua LSM ADAS Institute NAD
Ketua Yayasan Baroena Mustika
Sekretaris Eksekutif Forum Komunikasi Alumni Swisscontact NAD
Pimpinan/ Akupunkturis pada Klinik Mustika Aceh Tamiang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.