Atjeh Pusaka - Aceh
adalah wilayah yang mempunyai beragam kekayaan alam, kekayaan ilmu pengetahuan,
kekayaan budaya dan kekayaan agama yang sangat tinggi. Hal inilah yang membuat
Aceh menjadi daerah yang spesial dari zaman kerajaan, penjajahan hingga zaman
modern sekarang ini. Kota yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" ini
selain terkenal dengan wisata budaya juga tidak ketinggalan dengan wisata
kulinernya. Beraneka ragam sajian kuliner yang membuat lidah kita bergoyang.
Maka tidak heran kalau kita berkunjung ke Aceh akan didapatkan makanan khas
Aceh. Apa saja makanan & minuman tradisional khas Aceh tersebut, yuk kita bahas 17 macam diantaranya..
1. Mie
Aceh
Mie Aceh,
satu jenis kuliner yang menggoda dari Aceh, dapat dicicipi dengan dua cara,
yakni di goreng atau direbus alias menggunakan kuah. Untuk rasa bisa memilih
sendiri, apakah ingin pedas atau tidak. Sebagai variasi bisa meggunakan
kepiting, daging atau seafood. Variasi inilah yang nanti menentukan nama
mienya.
2. Sate
Matang
Sate
matang sudah bergema di setiap kota seluruh Aceh, medan bahkan Jakarta. Di mana
ada masyarakat Aceh bermukim di kota-kota besar di Indonesia. Pasti ada gerobak
yang bertulis sate “sate matang” . Dinamakan sate matang karena asalnya dari
daerah Matang, Bireuen. Yang bikin special sate ini karena makanya dengan kuah
soto. Di Banda Aceh, banyak warung yang menyediakan makanan ini, salah satunya
adalah di Rex Peunanyong.
3. Kuah
Pliek U
Kuah
Pliek 'U adalah makan aceh yang sangat populer dengan campuran berbagai rasa
dan kaya akan vitamin serta zat-zat yang bisa meningkatkan gairah dan kekebalan
tubuh. Selain itu juga Kuah Pliek 'U juga merupakan makanan yang
melambangkan kekerabatan dan keanekaragaman dalam masyarakat Aceh yang dapat
disatukan dalam satu kuali, sehingga mengasilkan rasa yang unik dan digemari
oleh seluruh masyarakat di luruh dunia. kuah Pliek 'U juga merupakan media
memperkenalkan hasil alam Aceh yang begitu kaya akan jenis sayurnya sehingga
dengan menyantap kuah Piek 'U berarti kita telah menyantap seluruh sayuran yang
ada di Aceh. Masakan ini wajib dimakan, karena pergi ke Aceh tanpa makan Kuah
Pliek 'U, sama seperti belum pergi ke Aceh. Masakan ini sangat mudah
didapatkan, 90% rumah makan di Aceh pasti menyediakan Kuah Pliek 'U.
4. Gulai
Kambing
Gulai
kambing Aceh mempunyai rasa yang khas, karena memakai bumbu khas Aceh. dimasak
dengan menggunakan kuali besi yang besar dan terus di panaskan. Artinya
kapanpun anda pesan gulai kambing selalu dihidangkan dalam keadaan panas,
daging kambing nya pun empuk dan tidak bau.
Anda juga
akan di hidangkan daging rebus cincang yang di campur dengan bawang dan cabe
rawit tumbuk serta jeruk nipis sebagai pelengkap gulai kambing. Kalo berkunjung
ke Banda Aceh jangan lupa untuk mencicipi hidangan yang satu ini.
5. Kuah
Masam Keu-eung
Masakan
Asam Pedas adalah masakan yang ada hampir diseluruh Indonesia, bahkan Asia
Tenggara dengan nama bermacam-macam. Di Aceh Masakan ini bernama Asam Keueung
atau Masam Keueung yang arti secara harfiah adalah Masam Pedas.
6. Kuah
Sie Itek
Masakan
Itik atau Bebek sangat banyak ragam dan macamnya di Nusantara. Tapi yang ini
jelas beda karena masakan bebek ini punya resep sendiri dari Aceh. Gule itek
dari Aceh yang paling terkenal dating dari Bireun di daerah ini bumbunya sangat
terasa. Penasaran? Anda bisa langsung mencobanya di restoran-restoran khas Aceh
yang ada di sekitar tempat tinggal anda
7. Ayam
Tangkap
Ayam
tangkap merupakan makanan khas Aceh Besar, terbuat dari ayam yang di goreng
dengan cabe hijau dan daun Teumuru atau Salam Koja atau Daun Kari (orang Aceh
menyebutnya Teumuru sementara 2 nama lainnya saya dapat dari. Rasanya memang
seperti ayam goreng biasa ditambahi aroma daun teumuru dan cabai hijau sehingga
mempunyai sensasi rasa tersendiri. Ayamnya dipotong kecil-kecil sehingga
tersembunyi dibalik tumpukan daun teumuru dan cabai hijau goreng serta taburan
bawang goreng di atasnya, mungkin karena tersembunyi itulah maka dinamakan ayam
tangkap
.
8. Rujak
Aceh
Anda
tentu tak asing lagi dengan rujak. Kudapan sehat itu terbuat dari aneka buah
segar yang dicocol dengan sambal gula merah yang menggoda. Namun, pernahkah
Anda mencoba rujak Aceh? Berbeda dengan rujak yang biasa kita makan, rujak Aceh
ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuat rasanya berbeda dan rujak pada
umumnya.
Yang
membuat rujak Aceh berbeda adalah buah yang dipakai. Rujak Aceh menggunakan
buah rumbia khas Aceh. Buah yang daunnya digunakan untuk membuat atap rumah ini
diserut bersama buah-buahan lainnya.
Rujak
Aceh sudah menjadi makanan tradisional di daerah ini sejak lama. Makanan ini
nikmat dimakan dalam keadaan dingin atau dicampur dengan es serut dengan
siraman saus rujak dan dinikmati di siang hari yang terik.
9.
Martabak Aceh
Martabak
ini adalah martabak khas Aceh yang berbeda dari martabak yang biasa kita kenal.
Bagaimana dengan cita rasa makanannya? Martabaknya tentu berbeda dengan
martabak yang biasa kita temui. Dengan bahan dasar roti Cane, Sedangkan
martabaknya sepintas mirip dengan telor dadar biasa, tapi ketika digigit baru
terasa perbedaannya. Martabak ini menggunakan roti cane sebagai "kulitnya",
dan dengan rasa yang gurih dan sedikit pedas, martabak aceh ini enak untuk
disantap sebagai cemilan dan Sangat dianjurkan dinikmati dengan Coffee.
10.
Ungkot Kemamah
Ungkot
Kemamah merupakan masakan khas Aceh lainnya dengan cita rasanya yang sangat
menantang. Persis seperti bentuknya, ikan kemamah terbuat dari ikan tuna yang
telah direbus dan dikeringkan yang kemudian diiris-iris. Ikan kemamah dapat
dimasak dengan menggunakan berbagai bahan masakan, seperti santan kelapa,
kentang, cabai hijau dan bahan rempahan lainnya. Selama perang Aceh melawan
Belanda di hutan belantara, jenis masakan ini sangat terkenal karena sangat
mudah dibawa dan dimasak.
11. Kue
Adee / Bingkang
Kue
tradisional sejenis bingkang manis ini, hanya bisa ditemui di Aceh, khususnya
di kawasan kabupaten Pidie Jaya. Namanya pun tak susah untuk dilafal, yakni
Adee.
Adee
merupakan jenis kue bertekstur lembut, legit, dan manisnya berasal dari gula
asli.
Sepintas
kue ini mirip dengan bingkang. Adee bisa menjadi paduan enak saat menyeruput segelas
kopi atau teh. Juga bisa menjadi hidangan istimewa untuk menjamu tamu. Atau pun
sebagai oleh-oleh untuk teman dan kerabat di luar kota.
12. Kue
Timphan
Hidangan
kue khas Aceh disaat lebaran atau hari raya baik hari raya Idul fitri maupun
Idul Adha, Timphan ini dibuat 1 atau 2 hari sebelum lebaran dan daya tahannya
bisa mencapai lebih kurang seminngu,Timphan adalah menu hidangan utama buat
tamu yang berkunjung kerumah saat lebaran.
Timphan
yang merupakan makanan lembek berbalut daun pisang muda ini yang paling
terkenal adalah Timphan rasa srikaya. Sebelum menjelang lebaran bisanya ibu-ibu
sudah menyiapkan daun pisang muda baik memetik di kebun atau beli dipasar
13. Keukarah
Keukarah atau karah adalah
penganan terbuat dari campuran tempung dan santan berbentuk lembing berukuran
satu telapak tangan orang dewasa. Kue ini adalah salah satu jajanan khas Aceh
yang mirip dengan serabut atau sarang burung. Rasanya sangat renyah, manis, garing, dan rapuh. Karena bentuknya yang
unik, kue ini sering dijadikan oleh-oleh yang bisa dibawa ke mana saja.
Penyajian kue ini sering dijumpai pada pesta pernikahan sebagai hantaran dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Selain
itu menjelang hari raya atau acara adat dan Kenduri Aceh,kue ini juga tak pernah absen dalam penyajian kudapan Penyajian
kudapan ini juga dapat ditemui pada acara penyambutan tamu atau sebagai teman
minum teh.
14. Bhoi
Bhoi adalah bolu khas dari Aceh. Penganan ini memiliki bentuk aneka ragam.[1]Ada yang berbentuk Bunga, Bintang, Hewan dan sebagainya. Ciri khas Kue
boi ini adalah teksturnya yang kasar dan ukurannya yang lebih kecil serta padat
jika dibandingkan dengan kue yang lainnya.
Dahulu kue Bhoi ini biasa dijadikan seserahan yang diberikan oleh mempelai
pria kepada mempelai wanita pada acara pernikahan. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, Kue
ini beralih fungsi menjadi buah tangan jika berkunjung ke rumah sanak saudara, Khitanan maupun Kelahiran.
Proses pembuatan kue ini tergolong cukup rumit dan tidak setiap orang
bisa membuatnya. Karena itu diperlukan keuletan dan kesabaran dalam
pembuatannya Walaupun begitu kue ini masih bisa ditemukan di pasar-pasar
tradisional maupun dipesan langsung pada pembuatnya.
15. Meuseukat
Meuseukat adalah Penganan khas Aceh sejenis dodol dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis. Rasa manis ini
didapat dari buah nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga dodol nanas. Warna kue ini adalaha
putih karena hanya menggunakan tepung terigu tanpa pewarna makanan. warnanya
yang kuning dikarenakan buah nanas yang digunakan sebagai campuran.
Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki
filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue
tradisional khas Aceh.
Dalam memperlakukan tamu masyarakat Aceh dikenal dengan kesopanannya
yang tinggi. Tidak hanya dari perilakunya tetapi juga dari penyajian makanannya.
Warna putih kue inilah yang kemudian
diartikan sebagai kejernihan hati masyarakat Aceh saat menyambut tamu.
Berdasarkan makna filosofi diatas maka penyajian kue ini hanya
dihadirkan pada saat-saat tertentu. Yang paling utama adalah Penyambutan tamu. Selain
itu pernikahan juga tidak lepas dari kehadiran panganan ini yaitu sebagai hantaran. Kue ini juga bisa didapati pada perayaan hari raya besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyambut keluarga dan handai taulan
yang bersilaturahmi.
16. "
Bulukat Kuah Tuhe "
Bulukat kuah tuhe merupakan kuliner warisan yang sangat penulis sukai. Bulukat Kuah Tuhe merupakan makana santan dicampur santan, pisang atau nangka masak dan gula. Dimakan dengan bulukat (beras ketan yang sudah dimasak) rasanya sangat gurih.
Bulukat kuah tuhe merupakan kuliner warisan yang sangat penulis sukai. Bulukat Kuah Tuhe merupakan makana santan dicampur santan, pisang atau nangka masak dan gula. Dimakan dengan bulukat (beras ketan yang sudah dimasak) rasanya sangat gurih.
Hampir setiap daerah di Aceh mengenal kuliner yang satu, Biasanya sering
disajikan waktu acara2 besar seperti memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dan
Bulan Ramadhan. Bulukat kuah tuhe enak dinikmati setiap saat, tanpa mengenal
musim.
Untuk itu sering2lah berkunjung ke Aceh untuk bisa mencicipinya. Kuliner satu ini cukup enak dinikmati dimana dan kapan saja.
Untuk itu sering2lah berkunjung ke Aceh untuk bisa mencicipinya. Kuliner satu ini cukup enak dinikmati dimana dan kapan saja.
17. Kupi Aceh
Jangan
mengaku pecandu kopi jika belum pernah merasakan nikmat dan kedahsyatannya kupi
Aceh. Aceh dari dulu memang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar
di Indonesia, dengan cita rasanya yang khas dan aroma yang kuat, seperti kopi
Aceh Gayo.
Kupi Aceh
pada dasarnya sama dengan kopi-kopi pada umumnya. Namun, karena cara
penyajiannya yang agak berbeda, kupi Aceh memiliki perbedaan rasa malah di
dalamnya terdapat kandungan anti toksin, menambah stamina tubuh dan dapat
mengencangkan kulit.
Kupi aceh
sangat spesial rasanya karena Anda tidak akan menemukan kopi senikmat kopi aceh
di daerah manapun di Indonesia. Hal menarik saat menikmati kopi di Aceh adalah
dengan bersantai dan bercanda dengan teman-teman dan kerabat. Menikmati kopi di
Aceh adalah pengalaman yang unik dan langka. (ADR)
Saya baru pernah nyicip mie goreng dan mie kuah aceh rasanya enak banget.. saya pengen nyoba masakan ayam tangkap penasaran deh dengan nama masakannya, wkwkwk :D
BalasHapus