Atjeh Pusaka - Banda Aceh – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementrian Kelautan (KKP) RI resmi membuka kantor Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan Aceh di TPI Lampulo.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan Pita oleh Ir. Rina, M.Si, disaksikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Taqwallah dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Herman Khairon, Selasa (06/11/2018).
Taqwallah dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Kantor Stasiun KIPM akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama para nelayan.
“Masyarakat tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mengurus setifikat kesehatan ikan dan mutu hasil perikanan, dan lain sebagainyam karena sudah ada disini,” kata Taqwallah
Pemerintah Aceh kata Taqwallah sangat mendukung dibukanya Kantor Stasiun Karantina Ikan tersebut sehingga kualitas ikan dapat terjaga serta mencegah masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Ikan.
“Kita berharap dengan hadirnya kantor ini, mutu dan keamanan ikan Aceh lebih terjaga, sehingga mampu menghadirkan citra yang baik bagi ekspor ikan Indonesia,” ujar Taqwallah.
Sementara itu, Kepada BKIPM, Ir. Rina, M.Si mengatakan, saat ini memiliki lima Kantor Stasiun Karantina Ikan, Kantor Stasiun Karantina Ikan di TPI lampulo merupakan yang ke enam.
Stasiun tersebut kata Rina untuk menjaga keluar masuknya ikan dari Aceh, karena banyak produk ikan Aceh yang dilabel bukan atas hasil laut Aceh. Karena itu keberadaan Kantor tersebut akan membantu menelusuri asal ikan dan juga menjaga kualitas ikan.
Hal serupa juga disampaikan Dr. Herman Khairon, Selain mendatangkan pelayanan dan meningkatkan hasil mutu perikanan, Kantor Stasiun KIPM juga akan memberikan kemudahan para pengusaha perikanan karena akan meningkatkan harga jual ikan.
Pada kesempatan tersebut, Herman juga mengatakan bahwa Kantor Stasiun KIPM Aceh sudah layak menjadi balai. Karena itu ia akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat. (ADR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.