|
Ratusan Mereka menuntut agar Bupati Aceh Timur, Muslem Hasballah segera pindah ke ibu Pantauan Analisa, para pengunjukrasa dengan menumpang angkot, dam truk, mobil pickup dan sepeda motor tiba pendopo Bupati Aceh Timur sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi unjukrasa ini dikawal oleh petugas Polres Aceh Timur dipimpin Kapolres, AKBP Ridwan Usman, dan aparat Polresta Langsa dipimpin Kapolres AKBP Yosi Muhamartha, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Timur, yang sudah sejak pukul 09.00 WIB berada di pendopo dan di gedung DPRK Aceh Timur di Langsa. Koordinator lapangan (Korlap) pengunjukrasa, Muzakir Daud dan jurubicara aksi damai ini, Viust dalam orasinya mengatakan, sejak kepimpinan Bupati Muslem Hasballah masih ada warga belum merasakan pemerataan pembangunan terutama fasilitas pendidikan, dimana anak-anak masih menggunakan sandal jepit ke sekolah dan warga masih hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara penyelesaian dana hibah, bila bupati tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut diminta turun dari jabatannya sekarang. Menyangkut pelayanan sosial bagi kepentingan masyarakat dinilai kurang memuaskan. Pascapemekaran pelayanan masih banyak dilakukan di Kota Langsa daripada di pusat ibu Disampaikan, pada tahun 2008 lalu pemerintah pusat memberikan dana miliaran rupiah, tapi dana tersebut ternyata di kembalikan lagi ke pusat, padahal masyarakat sangat membutuhkan dana itu. Usut Penyelewengan "Kami atas nama masyarakat Aceh Timur meminta kepada KPK, Kejari, Kejati dan pihak kepolisian untuk segera mengusut sejumlah dugaan penyelewengan dana yang dikelola oleh Pemkab Aceh Timur," ujar Viust. Usai menyampaikan tuntutan, para delegasi pengunjukrasa diterima oleh Sekdakab, ratusan massa langsung menuju ke gedung DPRK Aceh Timur yang jaraknya 100 meter dari pendopo bupati, dan menyampaikan orasi sama. Beberapa orang perwakilan masyarakat yang berdemo bertemu dengan Ketua DPRK Aceh Timur sementara, Tgk. Hasanuddin dan beberapa anggota dewan di aula sidang dewan setempat. Hasanuddin mengatakan belum bisa mengambil keputusan karena anggota DPRK Aceh Timur priode 2009-2014 baru beberapa bulan dilantik. Namun, pihaknya akan mengagendakan untuk dibahas dalam persidangan-persidangan berikutnya. "Kami baru tiga bulan delapan hari dan sampai hari ini belum membuka buku APBK tahun anggaran 2009, jadi belum tahu sejauhmana realisasi dana yang dikucurkan," ujarnya. Setelah 30 menit berdelegasi kemudian perwakilan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.