Jumat, 26 Oktober 2018

Cerita Legenda Rakyat Aceh


Atjeh Pusaka - Banyak cerita rakyat/ ataupun legenda-legenda yang berasal dari Bumi Serambi Mekkah ini. Berikut lon tuan sajikan beberapa diantaranya:

Sinopsis

Amat Rahmanyang - Sebuah i'tibar yang dapat menjadi pelajaran sepanjang masa tentang doa seorang ibu. Doa ibu telah menghantarkan nasib si Amat yang miskin menjadi kaya. Akan tetapi, ia lupa bersyukur. Allah berfirman: "La in syakartum la azidan nakum, wa la in kafartum inna 'azabi la syadid". Artinya: "Akan kutambah nikmat-Ku kepadamu jika kamu pandai bersyukur, dan jika kamu kufur maka ingatlah bahwa azab-Ku sangatlah pedih". 

Putroe Gumbak Meuh - Perbedaan pendapat dapat diatasi tanpa kekerasan dan emosi. Sikap kita saat menghadapi perbedaan pendapat adalah dengan berusaha mendengarkan dan memahami pendapat orang lain, serta menanyakan alasan bila tidak mengerti. Ratu Safiatuddin sebagai seorang perempuan telah mampu membuktikan sikap-sikap tersebut sehingga ia mampu memimpin Kerajaan Aceh yang damai selama 34 tahun (1641 - 1675 M). 

Putroe Kamaliah - Cerita Putroe Kamaliah memberi pelajaran bahwa setiap masalah dapat dibicarakan bersama untuk mendapatkan penyelesaiannya. Serta kita harus menghargai dan menerima apa pun hasil penyelesaiannya dengan lapang dada. 

Putroe Pucok Geulumpang - Cerita Putroe Pucok Geulumpang memberi makna bahwa anak laki-laki atau pun perempuan yang lahir sudah merupakan kehendak Allah. Dan keduanya juga mempunyai hak yang sama untuk hidup. Cerita ini juga menggambarkan bahwa jika kita mau berusaha dan berdo'a, Allah pasti akan membantu kita.

Baca Cerita lengkapnya di sini:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.

Seulamat Uroe Raya

Admin Blog Atjeh Pusaka mengucapkan Seulamat Uroe Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H... Neu peu meu'ah lahee ngon batein...