Minggu, 14 Oktober 2018

PLT. GUBERNUR ACEH RESMI BUKA GAMIFEST 2018


Atjeh Pusaka - Takengon - Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah resmi membuka Gayo Alas Mountain International Festival (Gamifest) 2018 di Lapangan Musara Alun, Jumat Malam (14/09/2018).

Dalam sambutannya Nova mengatakan Gamifes salah satu event wisata branding yang menjadi andalan Aceh yang diselenggarakan mulai hari ini hingga 24 November mendatang.

Gayo-Alas merupakan kawasan dataran tinggi Aceh yang berada di punggung pegunungan Bukit Barisan pada ketinggian 1500 Meter di atas permukaan laut mencakup 4 kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

Ia bersyukur, karena di kawasan itu terdapat alam yang sangat subur dan hawa yang sejuk sehingga sangat ideal sebagai lokasi pertanian hortikultura. Hampir 80 persen jenis kopi Arabika Indonesia di produksi di daerah itu. "Tidak heran jika kopi merupakan denyut nadi kehidupan masyarakat daerah ini, selain komoditi hortikultura lainnya," sebutnya.

Menurut Nova, selain perkebunan kopi, daerah itu juga banyak melahirkan seniman yang telah mengharumkan nama Aceh melalui aksi seninya di pentas dunia, salah satu yang terkenal adalah Tari Saman yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya yang wajib dilestarikan.


Festival budaya, ungkapnya adalah wahana untuk mengenal beragam seni budaya Gayo yang akan ditampilkan oleh para seniman lokal sesuai karakter aslinya.

"Kami yakin, para pengunjung akan dibuat terpesona karenanya. Sekali mengenal budaya Gayo tidak akan bisa melupakan daerah ini," jelasnya.

Kegiatan GAMIFest bertujuan untuk memperkenalkan lebih luas budaya dan potensi sumber daya alam Gayo kepada dunia. Rangkaian kegiatannya telah dirancang sedemikian rupa, sehingga pengunjung akan merasakan sensasi pesona alam dan budaya Gayo-Alas yang berlangsung di empat kabupaten. Kegiatan itu, antara lain, Tarian Massal, pameran Handicraft, Lomba Perahu Tradisional, Festival Panen Kopi, Expedisi Burni Telong, Pacu Kuda Tradisional, Wisata Arung Jeuram serta ragam atraksi wisata dan budaya lainnya.

"Seluruh rangkaian acara itu adalah pintu gerbang untuk menjadikan Gayo-Alas sebagai kawasan dynamic groecology dan penggerak ekonomi hijau (Green Economy)," ujar Nova.

Ia mengaku ada tiga jenis pengembangan kawasan yang akan ditingkatkan di daerah ini, yaitu Agro Forestry, Agro Industry dan Agro Tourism. GAMIFest ini merupakan momen untuk memulai rancangan tersebut. Apalagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Gayo- Alas termasuk destinasi wisata yang akan dikembangkan secara nasional.

Langkah-langkah percepatan pembangunan di daerah itu, ungkap Nova, akan lebih ditingkatkan di masa depan. Pemerintah Aceh, khususnya Pemerintahan Kabupaten di Gayo-Alas, tentu menyambut dengan suka cita program Pemerintah itu. Dengan kerjasama di antara kita semua, kami yakin, pembangunan Gayo-Alas melalui sektor
pariwisata, budaya dan pertanian akan memberi dampak besar bagi kemajuan Aceh.

Nova mengharapakan Kepada masyarakat Gayo dan Alas agar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berbenah dan menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan.

"Dengan demikian kita akan siap menyongsong masa depan yang lebih gemilang, menjadikan Gayo – Alas semakin diperhitungkan di tingkat nasional, serta menjadi tonggak sejarah bagi dimulainya pembangunan Gayo-Alas secara intensif dan berkesinambungan," tuturnya. (wn/ri)

Sumber : diskominfo.acehprov.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.

Seulamat Uroe Raya

Admin Blog Atjeh Pusaka mengucapkan Seulamat Uroe Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H... Neu peu meu'ah lahee ngon batein...