Sabtu, 06 Oktober 2018

Beberapa Objek Wisata Alam & Budaya Yang Layak di Kunjungi di Aceh Tamiang


Atjeh Pusaka – Berbicara mengenai potensi pariwisata Aceh Tamiang, hampir sama halnya dengan kabupaten/ kota lain di Propinsi Aceh, mayoritas merupakan destinasi wisata alam yang belum dikelola dengan baik akibat minimnya campur tangan pemerintah setempat, pihak swasta, atau warga. Padahal, jika dimaksimalkan, potensi wisata alam dan budaya di Aceh Tamiang dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup lumayan dari bidang Industri pariwisata.

Selain memiliki potensi sumber daya alam di bidang pertambangan dan perkebunan, kabupaten Aceh Tamiang yang jaraknya hanya sekitar 250 km dari Kota Medan ini juga tak kalah dengan kabupaten lainnya di Provinsi Aceh bila dilihat dari sisi Industri Pariwisata. Berikut adalah beberapa tempat wisata alam dan budaya di Aceh Tamiang yang layak untuk di kunjungi.

1. Sungai eksotis Kuala Paret



Batuan cadas yang diukir dengan aliran sungai hijau menjadi pesona utama Sungai Kuala Paret. Objek wisata ini mulai populer sejak 2017 dan ramai dibicarakan oleh wisatawan lokal melalui media sosial dan pariwisata digital.

Kuala Paret berjarak sekitar 3 km dari Karang Baru tepatnya di Desa
Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Akses dan sarana disekitar lokasi memang belum memadai namun tingginya tingkat kunjungan turis lokal menjadi bukti bahwa Kuala Paret cukup layak untuk di jadikan sebagai salah satu destinasi wisata alam andalan di Aceh Tamiang.

2. Pantai Kuala Ketapang


Propinsi seribu pantai, julukan ini mungkin tak salah bila disematkan terhadap Aceh. Betapa tidak? Hampir diseluruh kabupaten/ kota di propinsi ini selalu ada wisata bahari. Kuala Ketapang misalnya, pantai ini berada di Kampung Masjid Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara. Keunikan dari Kuala Ketapang terletak pada garis pantainya yang hampir mirip dengan Lampuuk di Aceh Besar.
Panjangnya garis pantai dengan hamparan laut biru tentu saja membuat para pengunjung betah untuk menghabiskan waktu di sini, ditambah pohon Cemara yang berjajar menambah keindahan pantai yang masih perawan ini.

3.
Situs Sejarah Bukit Kerang


Ternyata Bukit Kerang tidak hanya ada di Bintan saja, namun di Aceh Tamiang tepatnya di Desa Gampong Jambu Labu, Kecamatan Bendahara, terdapat objek wisata sejarah bernama Bukit Kerang.

Penamaan ini tidak terlepas dari penemuan bukit yang merupakan hewan moluska, kerang dan tersusun secara rapi. Berdasarkan hasil riset, Bukit Kerang adalah bukti otentik akan keberadaan manusia purba pada zaman pra-sejarah di Aceh.


Sesuai namanya, bukit ini merupakan tumpukan kulit kerang yang berjumah amat banyak. Pemandangan timbunan moluska (kerang berkatup dua) purba dengan tinggi 3,6 meter dengan luas lebih 80 meter persegi menjadi hal yang tak biasa. 

4. Pemandian Air Panas Kaloy


Air yang mengalir dari celah bebatuan dan mengandung belerang dipercaya dapat menyembuhkan bermacam penyakit kulit. Selain itu pemandangan hijau di sepanjang aliran sungai menjadi daya tarik terutama bagi wisatawan yang suka berpetualang di alam bebas.
Air hangat yang mengalir ke seluruh penjuru areal pemandian alam terbuka ini berasal dari belerang yang untungnya tidak berbau terlalu menyengat. Berada di Desa Kaloy, selain dapat merilekskan tubuh dan pikiran dengan berendam, pengunjung bisa menikmati pemandangan rimbunnya pepohonan hijau di sekitar, cukup dengan membayar Rp. 5.000,- saja per orang.

Tempat wisata ini belum dikelola secara optimal, namun tentu saja potensi destinasi wisata Aceh yang terletak di Desa Kaloy, kecamatan Tamiang Hulu ini cukup menjanjikan bila dikembangkan. Apalagi jika mengingat bahwa belum ada objek wisata sejenis di Kabupaten Aceh Tamiang.

5. Sungai Gunung Pandan




Objek wisata di Aceh Tamiang yang paling terkenal, salah satunya adalah Pemandian Sungai Gunung Pandan. Memiliki aliran air berwarna hijau ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal terutama pada hari libur. Gunung Pandan juga menjadi tempat yang paling sering digunakan oleh anak-anak Pramuka baik untuk berkemah atau sekadar latihan.

Sungai Gunung Pandan yang berada di Desa Tenggulun ini sudah dikelola secara
secara cukup baik, di sekitar lokasi banyak terdapat warung-warung kecil tempat para wisatawan makan ataupun jajan. Untuk menuju Sungai Gunung Pandan, kamu akan melewati kawasan perkebunan dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota kuala Simpang.

6. Air Terjun 17 (tujuh) Tingkat/ Sangka pane



Air terjun ini meskipun berada di pedalaman, daya tarik dan keindahannya seakan membawa langkah kaki berjalan dengan semangat menuju lokasinya. Air terjun yang juga dikenal dengan air terjun 17 tingkat ini memiliki pesona keindahan yang amat luar biasa.

Air terjun ini terletak di Desa Campega kecamatan Bandar Pusaka kabupaten Aceh Tamiang. Berjarak 50 kilometer dari pusat kota karang baru. Sesampai di lokasi desa Anda harus trekking sejauh 2 kilometer untuk mencapai lokasi air terjun yang amat cantik ini.

Rasa lelah akan terbayar ketika Anda dapat menikmati keindahan air terjun ini. Gemercik air jernih nan deras seakan menghipnotis Anda untuk berenang dan mandi di lokasi air terjun ini. Persiapkan diri Anda dengan matang jika ingin mengunjungi lokasi ini, karena perjalanan terbilang tak mudah.

7. Istana Karang

Bagi wisatawan yang lebih tertarik dengan wisata sejarah, objek wisata yang telah dipugar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Aceh Tamiang ini adalah salah satu bangunan yang harus kamu kunjungi.
Berdasarkan penelusuran, sebenarnya ada 2 istana di Kabupaten Aceh Tamiang namun letaknya terpisah. Istana ini dahulunya menjadi tempat bermukim Raja Tamiang dan memiliki ikatan kekerabatan dengan Kesultanan Deli di Medan. Tetapi sayangnya, banyak wisatawan yang mengulas tentang kurangnya perhatian pemda dalam mengelola Istana Karang, terbukti dari bangunan yang terlihat tidak terawat.

8. Istana Benua Raja 

Serupa tetapi tak sama, Istana Benua Raja dan Istana Karang masih memiliki hubungan hanya saja Benua Raja dikelola oleh ahli waris yang hingga kini tinggal dan merawat istana tersebut. Meski sepintas seperti rumah biasa, istana ini tetap terjaga dan corak bangunan menyerupai arsitektur Belanda dengan dominasi warna kuning. Istana ini terletak di Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau.

Provinsi yang dijuluki sebagai Serambi Makkah ini sudah sejak lama iconic sebagai tujuan wisata bahari di Indonesia terutama kawasan Sabang yang acap kali dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Jika kamu ingin berkunjung ke kabupaten yang memiliki slogan "Kaseh Pape Setie Mate" ini, semoga
beberapa referensi tempat wisata Aceh Tamiang diatas dapat membantu perjalanan kamu.

9. Jembatan Gantung Alur Tani

Mereka yang tinggal di perkotaan mungkin akan merasa terpacu adrenalin saat mencoba melewati jembatan gantung yang berada di Kampung Alur Tani, Kecamatan Kejuruan Muda. Terdapat jembatan penghubung sebagai satu-satunya akses memasuki kampung tersebut dengan berjalan kaki. Meski pondasinya kokoh, tetapi sungai dengan arus cukup deras di bawahnya cukup membuat bulu kuduk berdiri.

10. Gua Pintu Kuari

Situs berupa gua ini menyimpan banyak bukti kehidupan era pra sejarah dari Aceh, khususnya wilayah Tamiang. Banyak terdapat ornamen yang menegaskan adanya kehidupan tersebut dan tidak tergerus oleh zaman sehingga dapat tetap dinikmati hingga sekarang. Sayangnya, akses ke gua ini agak sulit karena jauh dari pusat kabupaten dan tidak terjaga.

11. Gua Walet

Sesuai namanya, gua yang satu ini memang merupakan sarang alami burung walet yang terbentuk tanpa campur tangan manusia sebagaimana halnya di daerah lain di mana burung walet sengaja dibudidayakan. Terdapat beberapa spesies walet berbeda di sana. Wisatawan wajib menjaga ketenangan agar kawanan walet tidak merasa terganggu oleh kehadiran mereka.

12. Air Terjun Kembar/ Tujuh Tingkat




Di wilayah Tenggulun wisatawan dapat menikmati panorama dua buah air terjun yang serupa dan berdampingan. Selain keunikan dari air terjun kembar tersebut, air terjun Tujuh Tingkat yang terletak di Desa Selamat kecamatan Tenggulun ini memiliki pesona yang amat memikat. Air terjun ini dinamakan air terjun simpang kiri karena lokasinya yang berada di kampung Simpang Kiri.

Untuk memasuki air terjun yang terletak di perbatasan Aceh Tamiang dan Langkat Sumatera Utara ini Anda diharuskan membayar biaya masuk sebesar Rp5.000,- dan parkir kendaraan Rp10.000,-. Keindahan objek wisata ini membuat liburan Anda di tempat ini terasa begitu indah.

13. Kebun Sawit Aceh Tamiang

Termasuk dalam salah satu kabupaten penghasil komoditas sawit tertinggi di Aceh, maka Perkebunan Kelapa Sawit Aceh Tamiang pun tidak ketinggalan untuk menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Wisatawan dapat menyaksikan sekaligus mempelajari lebih dalam tentang komoditi ekspor yang menghasilkan devisa cukup tinggi untuk negara tersebut.

Bila ingin berjalan-jalan di perkebunan sawit ini, masing-masing wisatawan harus membayar retribusi berupa tiket masuk sebesar Rp. 3.000,- per orang dan mulai Rp. 2.000,- untuk parkir kendaraan bergantung jenis transportasi yang digunakan. Terdapat pula penginapan, toilet umum, dan tempat ibadah sebagai fasilitas penunjang.

14. Pemandian Air Belerang Tenggulun



Pemandian belerang ini berlokasi di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun. Jika traveller pergi berwisata ke Gunung Pandan, maka sudah pasti kamu melewati pemandian belerang ini. Pemandian belerang ini dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit dan kebun karet yang ditanami warga sekitar. Sehingga akses jalan ke lokasi ini tidaklah sulit karena sudah ada jalan yang dibentuk untuk aktifitas warga yang memanen sawit di daerah ini.

Air belerang selama ini diketahui masyarakat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Jika pada umumnya air belerang memiliki suhu yang panas dan berasal dari pegunungan, tetapi disini sumber mata air belerangnya dingin, hanya pada pagi hari saja yang memang suhu airnya menjadi hangat. Tempat yang ramai dikunjungi warga, baik lokal mapun luar kini mulai ramai di datangi masyarakat untuk menyembuhkan penyakit kulit dengan mandi di kolam atau aliran sumber mata air belerang ini.

Dulunya sumber mata air belerangnya tidak berbentuk seperti kolam seperti saat ini. Tetapi berbentuk dataran batu yang terbelah kemudian keluar mata airnya. Bahkan sebelum di bentuk seperti kolam, mata air yang keluar terlihat memancur deras ke atas permukaan tanah


15. Pantai Alur Nunang 






Pantai ini terletak di Kampung Alur Nunang Kecamatan Banda Mulia.
Pesona Keindahan pantainya sangat alami dan merupakan destinasi baru. Bisa ditempuh dalam waktu 45 menit perjalanan dari Kota Kuala Simpang.

Sayangnya mobil belum bisa untuk mencapai pantai perawan ini, cuma sepeda motor yang bisa melewati jembatan kayu untuk mencapai ke lokasi. 

Selain 15 tempat wisata diatas, Kabupaten Aceh Tamiang juga masih memiliki beberapa destinasi wisata alam lainnya yang patut anda kunjungi, seperti: Lapangan Golf Rantau, Pantai Balai di Kecamatan Bendahara, Air Terjun Bampo di Bandar Pusaka, Kuala Raja Muda di Manyak Payed, Gua Karst di Kaloy, serta Penangkaran Penyu/ Tuntong di Kampung Pusong Kapal, Kecamatan Seruway. (ADR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.

Seulamat Uroe Raya

Admin Blog Atjeh Pusaka mengucapkan Seulamat Uroe Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H... Neu peu meu'ah lahee ngon batein...