Atjeh Pusaka – Berbicara
mengenai potensi pariwisata
Aceh Tamiang, hampir sama
halnya dengan kabupaten/ kota lain
di Propinsi Aceh,
mayoritas merupakan destinasi wisata alam yang belum dikelola
dengan
baik akibat minimnya campur tangan pemerintah setempat, pihak swasta, atau
warga. Padahal, jika dimaksimalkan, potensi wisata alam dan budaya di Aceh Tamiang dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup lumayan dari bidang Industri pariwisata.
Selain memiliki potensi sumber daya alam di bidang
pertambangan dan perkebunan,
kabupaten Aceh Tamiang yang
jaraknya hanya sekitar 250 km dari Kota Medan ini juga tak kalah dengan
kabupaten lainnya di Provinsi Aceh bila dilihat dari sisi Industri Pariwisata.
Berikut adalah beberapa
tempat wisata alam dan budaya di
Aceh Tamiang yang layak untuk di
kunjungi.
1. Sungai eksotis Kuala Paret
Batuan cadas yang
diukir dengan aliran sungai hijau menjadi pesona utama Sungai Kuala Paret. Objek wisata ini mulai
populer sejak 2017 dan ramai dibicarakan oleh wisatawan lokal melalui media sosial dan pariwisata digital.
Kuala Paret berjarak sekitar 3 km dari Karang Baru tepatnya di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Akses dan sarana disekitar lokasi memang belum memadai namun tingginya tingkat kunjungan turis lokal menjadi bukti bahwa Kuala Paret cukup layak untuk di jadikan sebagai salah satu destinasi wisata alam andalan di Aceh Tamiang.
2. Pantai Kuala Ketapang
Kuala Paret berjarak sekitar 3 km dari Karang Baru tepatnya di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Akses dan sarana disekitar lokasi memang belum memadai namun tingginya tingkat kunjungan turis lokal menjadi bukti bahwa Kuala Paret cukup layak untuk di jadikan sebagai salah satu destinasi wisata alam andalan di Aceh Tamiang.
2. Pantai Kuala Ketapang
Propinsi
seribu pantai, julukan ini mungkin tak salah bila disematkan terhadap Aceh. Betapa tidak? Hampir diseluruh
kabupaten/ kota
di propinsi ini selalu ada wisata bahari. Kuala Ketapang misalnya, pantai ini berada di
Kampung Masjid Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara. Keunikan dari Kuala Ketapang
terletak pada garis pantainya yang hampir mirip dengan Lampuuk di Aceh Besar.
Panjangnya garis pantai dengan hamparan laut biru tentu
saja membuat para pengunjung betah untuk menghabiskan waktu di sini, ditambah
pohon Cemara yang berjajar menambah keindahan
pantai yang masih perawan ini.
3. Situs Sejarah Bukit Kerang
3. Situs Sejarah Bukit Kerang
Ternyata Bukit
Kerang tidak hanya ada di Bintan saja, namun di Aceh Tamiang tepatnya di Desa
Gampong Jambu Labu, Kecamatan Bendahara, terdapat objek wisata sejarah bernama
Bukit Kerang.
Penamaan ini tidak terlepas dari penemuan bukit yang merupakan hewan moluska, kerang dan tersusun secara rapi. Berdasarkan hasil riset, Bukit Kerang adalah bukti otentik akan keberadaan manusia purba pada zaman pra-sejarah di Aceh.
Sesuai namanya, bukit ini merupakan tumpukan kulit kerang yang berjumah amat banyak. Pemandangan timbunan moluska (kerang berkatup dua) purba dengan tinggi 3,6 meter dengan luas lebih 80 meter persegi menjadi hal yang tak biasa.
4. Pemandian Air Panas Kaloy
Penamaan ini tidak terlepas dari penemuan bukit yang merupakan hewan moluska, kerang dan tersusun secara rapi. Berdasarkan hasil riset, Bukit Kerang adalah bukti otentik akan keberadaan manusia purba pada zaman pra-sejarah di Aceh.
Sesuai namanya, bukit ini merupakan tumpukan kulit kerang yang berjumah amat banyak. Pemandangan timbunan moluska (kerang berkatup dua) purba dengan tinggi 3,6 meter dengan luas lebih 80 meter persegi menjadi hal yang tak biasa.
4. Pemandian Air Panas Kaloy
Air yang mengalir dari celah bebatuan dan mengandung
belerang dipercaya dapat menyembuhkan bermacam penyakit kulit. Selain itu pemandangan hijau di sepanjang aliran sungai
menjadi daya tarik terutama bagi wisatawan yang suka berpetualang di alam bebas.
Air hangat yang mengalir ke seluruh penjuru areal pemandian
alam terbuka ini berasal dari belerang yang untungnya tidak berbau terlalu
menyengat. Berada di Desa Kaloy, selain dapat merilekskan tubuh dan pikiran
dengan berendam, pengunjung bisa menikmati pemandangan rimbunnya pepohonan
hijau di sekitar, cukup dengan membayar Rp. 5.000,- saja per orang.
Tempat wisata
ini
belum dikelola secara optimal, namun tentu saja potensi destinasi wisata Aceh
yang terletak di Desa Kaloy,
kecamatan Tamiang Hulu ini cukup menjanjikan bila dikembangkan.
Apalagi jika mengingat bahwa belum ada objek wisata sejenis di Kabupaten Aceh
Tamiang.
5. Sungai Gunung Pandan
5. Sungai Gunung Pandan
Objek wisata di Aceh Tamiang yang paling terkenal, salah
satunya adalah Pemandian Sungai Gunung Pandan. Memiliki aliran air berwarna
hijau ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal terutama pada hari libur. Gunung
Pandan juga menjadi tempat yang paling sering digunakan oleh anak-anak Pramuka
baik untuk berkemah atau sekadar latihan.
Sungai Gunung Pandan yang berada di Desa Tenggulun ini sudah dikelola secara secara cukup baik, di sekitar lokasi banyak terdapat warung-warung kecil tempat para wisatawan makan ataupun jajan. Untuk menuju Sungai Gunung Pandan, kamu akan melewati kawasan perkebunan dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota kuala Simpang.
Sungai Gunung Pandan yang berada di Desa Tenggulun ini sudah dikelola secara secara cukup baik, di sekitar lokasi banyak terdapat warung-warung kecil tempat para wisatawan makan ataupun jajan. Untuk menuju Sungai Gunung Pandan, kamu akan melewati kawasan perkebunan dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota kuala Simpang.
6. Air
Terjun 17 (tujuh) Tingkat/ Sangka
pane
Air terjun ini meskipun berada di pedalaman, daya tarik dan keindahannya seakan membawa langkah kaki berjalan dengan semangat menuju lokasinya. Air terjun yang juga dikenal dengan air terjun 17 tingkat ini memiliki pesona keindahan yang amat luar biasa.
Air terjun ini terletak di Desa Campega kecamatan Bandar Pusaka kabupaten Aceh Tamiang. Berjarak 50 kilometer dari pusat kota karang baru. Sesampai di lokasi desa Anda harus trekking sejauh 2 kilometer untuk mencapai lokasi air terjun yang amat cantik ini.
Rasa lelah akan terbayar ketika Anda dapat menikmati keindahan air terjun ini. Gemercik air jernih nan deras seakan menghipnotis Anda untuk berenang dan mandi di lokasi air terjun ini. Persiapkan diri Anda dengan matang jika ingin mengunjungi lokasi ini, karena perjalanan terbilang tak mudah.
7. Istana Karang
Rasa lelah akan terbayar ketika Anda dapat menikmati keindahan air terjun ini. Gemercik air jernih nan deras seakan menghipnotis Anda untuk berenang dan mandi di lokasi air terjun ini. Persiapkan diri Anda dengan matang jika ingin mengunjungi lokasi ini, karena perjalanan terbilang tak mudah.
7. Istana Karang
Bagi wisatawan yang
lebih tertarik dengan wisata sejarah, objek wisata yang telah dipugar oleh
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Aceh
Tamiang ini adalah salah satu bangunan yang harus kamu kunjungi.
Berdasarkan penelusuran, sebenarnya ada 2 istana di Kabupaten Aceh Tamiang namun letaknya terpisah. Istana ini dahulunya menjadi tempat bermukim Raja Tamiang dan memiliki ikatan kekerabatan dengan Kesultanan Deli di Medan. Tetapi sayangnya, banyak wisatawan yang mengulas tentang kurangnya perhatian pemda dalam mengelola Istana Karang, terbukti dari bangunan yang terlihat tidak terawat.
8. Istana Benua Raja
Berdasarkan penelusuran, sebenarnya ada 2 istana di Kabupaten Aceh Tamiang namun letaknya terpisah. Istana ini dahulunya menjadi tempat bermukim Raja Tamiang dan memiliki ikatan kekerabatan dengan Kesultanan Deli di Medan. Tetapi sayangnya, banyak wisatawan yang mengulas tentang kurangnya perhatian pemda dalam mengelola Istana Karang, terbukti dari bangunan yang terlihat tidak terawat.
8. Istana Benua Raja
Serupa tetapi tak sama, Istana Benua Raja dan Istana Karang masih memiliki
hubungan hanya saja Benua Raja dikelola oleh ahli waris yang hingga kini
tinggal dan merawat istana tersebut. Meski
sepintas seperti rumah biasa, istana ini tetap terjaga dan corak bangunan
menyerupai arsitektur Belanda dengan dominasi warna kuning. Istana ini terletak
di Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau.
Provinsi yang dijuluki sebagai Serambi Makkah ini sudah sejak lama iconic sebagai tujuan wisata bahari di Indonesia terutama kawasan Sabang yang acap kali dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Jika kamu ingin berkunjung ke kabupaten yang memiliki slogan "Kaseh Pape Setie Mate" ini, semoga beberapa referensi tempat wisata Aceh Tamiang diatas dapat membantu perjalanan kamu.
Provinsi yang dijuluki sebagai Serambi Makkah ini sudah sejak lama iconic sebagai tujuan wisata bahari di Indonesia terutama kawasan Sabang yang acap kali dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Jika kamu ingin berkunjung ke kabupaten yang memiliki slogan "Kaseh Pape Setie Mate" ini, semoga beberapa referensi tempat wisata Aceh Tamiang diatas dapat membantu perjalanan kamu.
9.
Jembatan Gantung Alur Tani
Mereka yang tinggal di perkotaan mungkin akan merasa
terpacu adrenalin saat mencoba melewati jembatan gantung yang berada di Kampung
Alur Tani, Kecamatan Kejuruan Muda. Terdapat jembatan penghubung sebagai satu-satunya akses memasuki
kampung tersebut dengan berjalan kaki. Meski pondasinya kokoh, tetapi sungai
dengan arus cukup deras di bawahnya cukup membuat bulu kuduk berdiri.
10. Gua
Pintu Kuari
Situs berupa gua ini menyimpan banyak bukti kehidupan era
pra sejarah dari Aceh, khususnya wilayah Tamiang. Banyak terdapat ornamen yang
menegaskan adanya kehidupan tersebut dan tidak tergerus oleh zaman sehingga
dapat tetap dinikmati hingga sekarang. Sayangnya, akses ke gua ini agak sulit
karena jauh dari pusat kabupaten dan tidak terjaga.
11. Gua Walet
Sesuai namanya, gua yang satu ini memang merupakan sarang
alami burung walet yang terbentuk tanpa campur tangan manusia sebagaimana
halnya di daerah lain di mana burung walet sengaja dibudidayakan. Terdapat
beberapa spesies walet berbeda di sana. Wisatawan wajib menjaga ketenangan agar
kawanan walet tidak merasa terganggu oleh kehadiran mereka.
12. Air
Terjun Kembar/ Tujuh Tingkat
Di wilayah Tenggulun wisatawan dapat menikmati panorama dua
buah air terjun yang serupa dan berdampingan. Selain keunikan dari air terjun
kembar tersebut, air terjun Tujuh Tingkat yang terletak di Desa Selamat kecamatan
Tenggulun ini memiliki pesona yang amat memikat. Air terjun ini dinamakan air
terjun simpang kiri karena lokasinya yang berada di kampung Simpang Kiri.
Untuk memasuki air terjun yang terletak di perbatasan Aceh Tamiang dan Langkat Sumatera Utara ini Anda diharuskan membayar biaya masuk sebesar Rp5.000,- dan parkir kendaraan Rp10.000,-. Keindahan objek wisata ini membuat liburan Anda di tempat ini terasa begitu indah.
Untuk memasuki air terjun yang terletak di perbatasan Aceh Tamiang dan Langkat Sumatera Utara ini Anda diharuskan membayar biaya masuk sebesar Rp5.000,- dan parkir kendaraan Rp10.000,-. Keindahan objek wisata ini membuat liburan Anda di tempat ini terasa begitu indah.
13.
Kebun Sawit Aceh Tamiang
Termasuk dalam salah satu kabupaten penghasil komoditas
sawit tertinggi di Aceh, maka Perkebunan Kelapa Sawit Aceh Tamiang pun tidak
ketinggalan untuk menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Wisatawan
dapat menyaksikan sekaligus mempelajari lebih dalam tentang komoditi ekspor
yang menghasilkan devisa cukup tinggi untuk negara tersebut.
Bila ingin berjalan-jalan di perkebunan sawit ini,
masing-masing wisatawan harus membayar retribusi berupa tiket masuk sebesar Rp.
3.000,- per orang dan mulai Rp. 2.000,- untuk parkir kendaraan bergantung jenis
transportasi yang digunakan. Terdapat pula penginapan, toilet umum, dan tempat
ibadah sebagai fasilitas penunjang.
14. Pemandian
Air Belerang Tenggulun
Pemandian belerang ini berlokasi di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun. Jika traveller pergi
berwisata ke Gunung Pandan, maka sudah pasti kamu melewati pemandian belerang
ini. Pemandian belerang ini dikelilingi oleh
perkebunan kelapa sawit dan kebun karet yang ditanami warga sekitar. Sehingga
akses jalan ke lokasi ini tidaklah sulit karena sudah ada jalan yang dibentuk
untuk aktifitas warga yang memanen sawit di daerah ini.
Air belerang selama ini diketahui masyarakat bisa menyembuhkan
berbagai macam penyakit kulit. Jika pada umumnya air belerang memiliki suhu
yang panas dan berasal dari pegunungan, tetapi disini sumber mata air
belerangnya dingin, hanya pada pagi hari saja yang memang suhu airnya menjadi
hangat. Tempat yang ramai dikunjungi warga, baik lokal
mapun luar kini mulai ramai di datangi masyarakat untuk menyembuhkan penyakit
kulit dengan mandi di kolam atau aliran sumber mata air belerang ini.
Dulunya sumber mata air belerangnya tidak berbentuk seperti kolam seperti saat ini. Tetapi berbentuk dataran batu yang terbelah kemudian keluar mata airnya. Bahkan sebelum di bentuk seperti kolam, mata air yang keluar terlihat memancur deras ke atas permukaan tanah.
15. Pantai Alur Nunang
Dulunya sumber mata air belerangnya tidak berbentuk seperti kolam seperti saat ini. Tetapi berbentuk dataran batu yang terbelah kemudian keluar mata airnya. Bahkan sebelum di bentuk seperti kolam, mata air yang keluar terlihat memancur deras ke atas permukaan tanah.
15. Pantai Alur Nunang
Pantai ini terletak di Kampung Alur Nunang Kecamatan Banda Mulia.
Pesona Keindahan pantainya sangat alami dan merupakan destinasi baru. Bisa ditempuh dalam waktu 45 menit perjalanan dari Kota Kuala Simpang.
Pesona Keindahan pantainya sangat alami dan merupakan destinasi baru. Bisa ditempuh dalam waktu 45 menit perjalanan dari Kota Kuala Simpang.
Sayangnya mobil belum bisa untuk mencapai pantai perawan ini, cuma sepeda motor yang bisa melewati jembatan kayu untuk mencapai ke lokasi.
Selain 15 tempat wisata diatas, Kabupaten Aceh Tamiang juga masih memiliki beberapa destinasi wisata alam lainnya yang patut anda kunjungi, seperti: Lapangan Golf Rantau, Pantai Balai di Kecamatan Bendahara, Air Terjun Bampo di Bandar Pusaka, Kuala Raja Muda di Manyak Payed, Gua Karst di Kaloy, serta Penangkaran Penyu/ Tuntong di Kampung Pusong Kapal, Kecamatan Seruway. (ADR)
Selain 15 tempat wisata diatas, Kabupaten Aceh Tamiang juga masih memiliki beberapa destinasi wisata alam lainnya yang patut anda kunjungi, seperti: Lapangan Golf Rantau, Pantai Balai di Kecamatan Bendahara, Air Terjun Bampo di Bandar Pusaka, Kuala Raja Muda di Manyak Payed, Gua Karst di Kaloy, serta Penangkaran Penyu/ Tuntong di Kampung Pusong Kapal, Kecamatan Seruway. (ADR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ulon tuan preh kritik ngoen nasihat jih. Maklum ulon tuan teungoh meuruno.